PROGRES pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai diperkirakan baru selesai di akhir 2022 mendatang. Pada saat ini, statusnya masih menunggu final review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat.
“Status pekerjaan saat ini memang masih menunggu final review dari BPKP Pusat, tetapi pekerjaan perbaikan terus dilaksanakan,” kata General Manager Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, Selasa (28/12).
Setelah hasil final dari review BPKP Pusat keluar, maka tindak lanjut penyelesaian proyek akan dilaksanakan. Proyek ini telah disetujui perpanjangan waktunya oleh Economic Develompent Cooperation Fund (EDCF) dan Korea hingga Desember 2022.
“Kemudian, kami akan kerjakan penyelesaian pipa sepanjang 3,7 kilometer di tujuh lokasi dari Januari hingga Mei 2022,” paparnya.
Selanjutnya penyelesaian sambungan rumah sebanyak 11 ribu, yang akan dikerjakan dari Januari hingga Juni 2022. Baru setelah itu, IPAL ini akan menjalani tes infrastruktur dari Juli hingga Oktober dan direncanakan beroperasi di November 2022.
“Untuk progresnya saat ini, hingga September 2021 mencapai 90,8 persen,” tambahnya.
Progres tersebut terdiri Gedung IPAL yang sudah rampung, kemudian lima stasiun pompa yang juga sudah rampung 100 persen. Proyek yang tersisa memang hanya sambungan rumah yang baru rampung 69,4 persen dan jaringan pipa yang sudah rampung 93,8 persen.
*(rky/GoWestId)