SEBANYAK 30 jemaah calon haji (JCH) dari kelompok terbang (kloter) 11 Embarkasi Batam memiliki risiko tinggi. Mereka pun mendapat pengawasan ketat dari tim Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Menurut Tim Kesehatan Haji Kloter 11 Embarkasi Batam, dr Raja Nilawati, sejauh ini seluruh jemaah risiko tinggi tersebut dalam kondisi baik dan sehat untuk melaksanakan ibadah haji 2022.
“Kami dari tim kesehatan menyatakan ada 30 jemaah risiko tinggi yang kita awasi, dan Insya Allah untuk saat ini aman,” kata dr Raja Nilawati, dikutip dari Antara, Minggu (26/6/2022).
Sementara itu, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap jemaah yang berusia 60 tahun ke atas yang berstatus risiko tinggi dengan memiliki penyakit penyerta (komorbid).
“Kemudian kita tambah lagi risiko tinggi yang lain dari umur 60 tahun dengan penyakit komorbid sekitar 84 orang, dan semuanya juga kondisi baik,” terangnya.
Dengan begitu, jemaah haji dengan status risiko tinggi dilengkapi jam pintar guna memantau kesehatan setiap saat, selama menunaikan ibadah haji.
Ia mengatakan jam pintar tersebut bisa menilai saturasi, detak jantung, tekanan darah pada calon haji yang terhubung dengan aplikasi TeleJamaah.
Semua riwayat pemeriksaan yang dilakukan oleh jam pintar akan tercatat di TeleJamaah kemudian akan terkirim dan tersambung kepada tele milik petugas.
Dengan demikian, kata Raja Nilawati, petugas cukup memantau dari TelePetugas. “Ini sangat membantu petugas dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya.
(*)
Gowest.id