DI tahun 2026 Badan Pengusahaan (BP) Batam mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 2,447 triliun. Namun demikian, BP Batam berharap untuk keperluan berbagai pembangunan dan menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto dibutuhkan tambahan anggaran.
Hal tersebut terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara BP Batam dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/7/2025).
Melansir dari Detik.com, dalam RDP Kepala BP Batam, Amsakar Achmad mengatakan, BP Batam membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 2,88 triliun, sehingga total anggaran yang dibutuhkan tahun depan mencapai Rp 5,32 triliun.
“Mengapa ini penting kami sampaikan? Karena dalam 2 tahun terakhir belanja di BP Batam murni berdasarkan PNBP BP Batam.Belum disupport oleh rupiah murni, belum ada APBN,” jelas Amsakar Achmad.
Amsakar merincikan anggaran tambahan Rp 2,88 triliun itu diajukan untuk membangun berbagai infrastruktur.
Ia mengatakan telah mendapatkan amanah dari Prabowo untuk menjadikan Kawasan Batam ini destinasi investasi yang menarik. Untuk itu, sejumlah infrastruktur utama dan pendukung membutuhkan anggaran untuk pembaruan dan pembangunan.
“Jadi penambahan Rp 2,88 triliun itu kami perlukan untuk membenahi bandara yang sekarang stagnan (Rp 85,35 miliar).Kami perlukan untuk mengembangkan dermaga selatan di Batu Ampar (Rp 188,43 miliar),” ungkapnya.
Selain itu, anggaran juga dibutuhkan untuk membenahi prasarana bidang sumber daya air, jaringan perpiaan, hingga normalisasi waduk senilai Rp 354,5 miliar. Lebih lanjut untuk revitalisasi sarana kesehatan dan pengadaan peralatan kesehaan Rp 84,7 miliar.
Terakhir, untuk revitalisasi Taman Kolam, Taman Rusa, Parkir dan revitalisasi pengembangan kawasan Batam Rp 179,44 miliar.
“Kami mohon arahan dan petunjuk dari Komisi VI DPR RI kira-kira apa hal lagi yang perlu kami persiapkan untuk mencapai arahan dari Pak Presidenagar BP Batam ini menjadi lembaga yang ramah investasi, kemudian bisa berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.
(*/detik)