MEMASUKI tahun 2020 suhu politik Kota Batam jelang pilwako bulan September yang akan datang terus bergerak dinamis dan menghangat.
Berbagai figur sudah menyatakan siap untuk memimpin Batam lima tahun ke depan. Sederet nama balon (bakal calon) baik yang sudah familiar di Batam maupun baru samar-samar terdengar, sudah bayak muncul menghiasi berbagai ruang publik. Sebut saja nama mereka, petahana HM Rudi, Amsakar Achmad, Lukita Dinarsyah Tuwo, Mustofa Widjaya, Candra Ibrahim, Rian Ernest, Hj Asnah, Helmy Hemilton, Zukriansyah Zulkarnain dan sejumlah nama lainya.
Belakangan ini tiba-tiba muncul nama Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah atau BP2RD Provinsi Kepri, Diky Wijaya SE.M,Si, menyatakan siap berlaga di ajang pemilihan Walikota Batam tahun ini.
Munculnya nama menantu Ketua DPW PDIP Kepri tersebut diungkapkan beberapa orang simpatisan Diky, yang juga merupakan salah seorang tokoh warga Betawi di Batam.
Edo salah seorang simpatisan Diky mengatakan, sosok Diky Wijaya tidak diragukan lagi untuk memimpin Batam lima tahun ke depan. Ahli dalam bidang ekonomi, pengalaman di bidang birokrasi dan dekat dengan sejumlah pejabat dan investor.
“Sehingga menjadi dasar kami menjadikan pak Diky Wijaya untuk bisa maju. Kami siap jadikan beliau menjadi kuda hitam dalam peta perpolitikan di kota ini,” ujarnya pada Selasa (14/1) kemarin.
Saat ditemui diruang kerjanya dihari yang sama, Diky Wijaya mengatakan, tidak memiliki ambisi menjadi bakal calon Wali Kota. “Hanya saja, jika kehendak masyarakat, saya nyatakan siap untuk itu. Karena yang tahu tentang Batam kita, maka kitalah yang ingin membangun Batam untuk kesejahteraan masyarakat. Ya, benar siap,” kata Diky membenarkan.
Terkait keseriusanya, pria berkumis ini menyerahkan sepenuhnya kepada simpatisan. Jika memungkinkan akan membentuk tim dalam waktu dekat untuk maju sebagai bakal calon wali kota Batam. “Karena kami berfikir bahwa, siapa saja bisa berhak dipilih dan memilih. Kami akan bicarakan dulu,” katanya.
*(zhr/GoWestId)