BECAK Siantar sudah dikenal luas. Selain jadi moda transportasi umum, becak Siantar juga jafi moda transportasi bagi para wisatawan.
‘’Becak Siantar kini menjadi ikon tersendiri bagi Kota Pematangsiantar. Peluang ini harus dimanfaatkan masyarakat, terutama para pengrajin dengan membuat aneka souvenir,’’ kata Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi saat meresmikan Tugu Becak Siantar sekaligus perayaan HUT ke-10 BSA Owner Motorcycles Siantar (BOMS) di lapangan Adam Malik, Pematangsiantar, Sabtu (15/10/2016), dilansir KABAR MEDAN.
Erry juga mengapresiasi Pemerintah Kota Pematangsiantar, khususnya BSA Owner Motorcycles (BOMS) dan semua pihak yang telah bekerja keras bagi terbangunnya Tugu Becak Siantar sebagai ikon Kota Pematangsiantar.
Menurut Erry, pelestarian becak bermotor warisan kolonial oleh Pemko Pematangsiantar dan BOMS merupakan salah satu upaya untuk pengembangan pariwisata.
“Becak Siantar sudah dikenal di seluruh pelosok dunia sebab BSA (Birmingham Small Army) dulunya digunakan sebagai kendaraan perang. Kini, Siantar satu-satunya yang berhasil merawat motor yang dijadikan becak pengangkut orang tersebut dan hanya tinggal 260-an unit saja di Siantar ini,’’ terang Erry.
Erry menyebutkan, Kota Pematangsiantar yang dekat dengan Danau Toba potensial bagi pengembangan pariwisata khususnya kuliner dan aneka suvenir.
“Bisa saja, becak Siantar dioperasikan khusus mengangkut wisatawan menuju Parapat, Danau Toba pulang pergi. Ini memiliki ciri khas tersendiri,’’ tutur Erry seraya mengharapkan ke depan siapapun walikota Siantar terpilih dapat melanjutkan ide ini dengan membangun Museum Becak Siantar.
Sementara, Indro Warkop mewakili biker nasional yang juga hadir di acara ini mengajak kepada seluruh bikers untuk terus memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan.
“Bikers bukan gengster, bikers punya aspirasi dan ingin punya andil dalam pembangunan, khususnya pembangunan daerah,” ajak Indro.
Menurut Indro, hanya kota Pematangsiantar yang memiliki becak bermotor yang antik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Mari kita gaungkan bahwa hanya Kota Pematangsiantar yang punya becak yang antik dengan nilai sejarah yang tinggi,” kata Indro.
Presiden BOMS, Erizal Ginting mengharapkan, dukungan Pemerintah daerah khusus Kota Pematangsiantar dan seluruh masyarakat untuk terus mendukung pelestarian BSA sebagai peninggalan sejarah dan berharap para bikers kedepannya dapat berperan dalam melestarikan lingkungan serta dalam pembangunan daerah.
“Kita jadikan BSA sebagai ikon kota yang kita banggakan dan sebagai mitra Pemerintah dalam proses pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Pada acara ini, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi juga berkesempatan memberikan piagam rekor MURI kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar dan presiden BOMS karena telah memecahkan rekor Konvoi Becak Motor Antik Satu Merek Terbanyak. ***