TERCATAT sebanyak 2.302 atlet dari 7 kota/kabupaten se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan bersaing di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri V pada 6 – 12 November 2022 mendatang di Kabupaten Bintan.
Ketua Tim Keabsahan Porprov Kepri V Bintan 2022, Amri, mengatakan, ribuan atlet tersebut juga akan didampingi oleh sebanyak 669 ofisial.
“Alhamdulillah, seluruh atlet yang akan berlaga di Porprov Kepri V Bintan 2022 telah disahkan oleh Tim Keabsahan Porprov Kepri V tahun ini,” kata Amri di Batam, Minggu (23/10/2022).
Adapun atlet dan ofisial masing-masing kota dan kabupaten yang disahkan adalah Kabupaten Anambas 93 atlet dan 18 ofisial. Kontingen Anambas akan berlaga di 11 cabang olahraga (cabor).
Kontingen Kota Batam menurunkan 488 atlet dan 132 ofisial. Atlet-atlet Batam akan berlaga di 35 cabang olahraga. Lalu, Kabupaten Bintan 433 atlet dan 133 ofisial, berlaga di 33 cabang olahraga.
Kemudian, Kabupaten Karimun turunkan 364 atlet dan 114 ofisial, berlaga di 31 cabang olahraga. Sedangkan Kabupaten Lingga 313 atlet, 84 ofisial, berlaga di 28 cabang olahraga.
Selanjutnya, kontingen Kabupaten Natuna menerjunkan 169 atlet dan 30 ofisial, dan berlaga di 18 cabang olahraga. Sementara Kota Tanjungpinang menurunkan 442 atlet dan 158 ofisial, dan akan berlaga di 33 cabang olahraga.
“Seluruh berkas verifikasi dan keabsahan ini akan dikirimkan ke masing-masing kontingen kabupaten/kota. Tujuannya untuk dilakukan pengecekan dan pengoreksian,” kata Amri.
Dia mengatakan, jika semua data yang disampaikan ini tidak ada pengoreksian, berarti seluruh atlet yang telah diverifikasi ini siap bertanding dalam kegiatan empat tahunan ini.
“Namun, kami juga memberi waktu untuk menyampaikan sanggahan atau pun perbaikan data atlet dan ofisial sampai pada Rabu (26/10/2022) nanti,” tambahnya.
Amri mengungkapkan, dalam melakukan verifikasi, tim keabsahan telah bekerja maksimal. “Dan kami percaya, seluruh kontingen siap untuk memberangkatkan atletnya untuk berlaga di Porprov Kepri di Bintan November nanti,” ucapnya.
Amri juga menekankan, seluruh tahapan yang dilakukan tim keabsahan bertujuan agar tidak ada lagi persoalan tentang atlet saat bertanding nantinya.
“Jadi, saat technical meeting tidak ada lagi membahas soal atlet. Technical meeting hanya akan membahas penentuan jadwal pertandingan,” ucap Amri.
(*)