NVIDIA, raksasa teknologi di balik chip grafis ternama, mencatatkan lonjakan laba yang fantastis sebesar 7 kali lipat pada kuartal pertama, mencapai $14,88 miliar. Hal ini memicu kenaikan harga saham Nvidia yang melonjak 5,9%, menembus angka $1.000 untuk pertama kalinya.
Ledakan permintaan untuk chip Nvidia dipicu oleh booming kecerdasan buatan (AI). Perusahaan-perusahaan dan negara-negara berlomba-lomba bermitra dengan Nvidia untuk membangun pusat data baru yang dijuluki “pabrik AI” guna menghasilkan “komoditas baru”: kecerdasan buatan.
Pendapatan Nvidia pada kuartal pertama naik lebih dari tiga kali lipat menjadi $26,04 miliar, jauh melampaui ekspektasi para analis. Perusahaan memprediksi pendapatan akan mencapai $28 miliar pada kuartal kedua, sekali lagi mengalahkan perkiraan.
Kinerja gemilang ini mendorong Nvidia untuk mengumumkan pemecahan saham 10-untuk-1 yang akan dilakukan pada tanggal 7 Juni. Pemecahan saham ini bertujuan untuk membuat saham lebih mudah diakses oleh investor. Selain itu, Nvidia juga meningkatkan dividen kuartalannya sebesar 150% menjadi $1 per saham.
CEO Nvidia, Jensen Huang, optimis bahwa permintaan untuk chip Nvidia akan terus meningkat di masa depan. Dia mengatakan perusahaan “berpacu setiap hari” untuk memenuhi pesanan dan memperkirakan permintaan akan melebihi pasokan.
![](https://gowest.id/wp-content/uploads/2024/05/nvidia-jensen-huang.jpg)
Lonjakan laba dan prospek cerah ini mengantarkan Nvidia ke posisi ketiga dalam daftar perusahaan paling bernilai di dunia, setelah Apple dan Microsoft, dengan nilai pasar lebih dari $2,1 triliun pada bulan Maret.
Bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor AI yang sedang berkembang pesat, saham Nvidia bisa menjadi pilihan yang menarik. Kinerja perusahaan yang luar biasa dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan menjadikannya pemain utama dalam revolusi AI yang sedang berlangsung.
(dan)