Kota Kita
Satgas: Kepri Tinggal Tiga Kasus Aktif Covid-19, Satu Orang Meninggal

LAPORAN Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini kasus aktif Covid-19 tinggal menyisakan tiga orang lagi. Masing-masing satu kasus di Kota Batam, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Natuna.
Tjetjep Yudiana, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, mengatakan sehari sebelumnya, kasus aktif Covid-19 di wilayah itu empat orang setelah ditemukan satu kasus baru di Natuna.
Namun pada hari ini, Senin (27/6/2022), kasus aktif Covid-19 tinggal tiga orang karena satu pasien, yang merupakan warga Tanjungpinang, meninggal dunia.
“Tanjungpinang nihil kasus aktif Covid-19 setelah satu orang pasien meninggal dunia,” kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu, dikutip dari Antara, Senin (27/6/2022).
Tjetjep menuturkan rata-rata warga Kepri yang tertular Covid-19, cepat sembuh. Secara umum, pasien Covid-19 di Kepri tanpa gejala atau bergejala ringan setelah Omicron, varian baru Covid-19 menyebar di wilayah itu.
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia jarang terjadi. “Kemungkinan ada penyakit penyerta di dalam tubuh pasien dengan daya tahan rendah. Namun, kasus kematian akibat Covid-19 sudah jarang terjadi,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, tiga kabupaten lainnya di Kepri yakni Kabupaten Lingga, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Bintan nihil kasus aktif COVID-19. Lingga dan Anambas lebih dari sebulan ditetapkan sebagai Zona Hijau.
“Tanjungpinang, Batam, Karimun, Natuna, dan Bintan masih Zona Kuning atau risiko penularan rendah,” ujarnya.
Tjetjep mengimbau warga untuk menaati protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di tempat keramaian. Kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat kasus aktif Covid-19 di daerah lain di Jakarta, Pulau Jawa dan Bali meningkat.
“Kami minta warga mendukung program vaksinasi Covid-19 untuk percepatan program peningkatan kekebalan tubuh secara komunal,” katanya.
Capaian vaksinasi dosis pertama di Kepri mencapai 1.767.477 orang atau 98,05 persen, dosis kedua 1.524.500 orang atau 84,57 orang dan dosis ketiga 636.848 orang atau 46,37 persen.
(*)