WALI Kota Batam, Muhammad Rudi membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Batu Ampar baru-baru ini. Di kecamatan ini, sebanyak 68 rencana Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) dibahas.
“Untuk non-PSPK, sebanyak 33 program dari total 4 kelurahan di Kecamatan Batu Ampar,” ujar Camat Batu Ampar, Tukijan.
Ia juga melaporkan, pada 2023 ini akan dijalankan 66 PSPK yang terdiri dari 48 program semenisasi, 3 paving blok, 2 jembatan, 7 drainase, 5 batu miring, dan 1 gedung serba guna.
Rudi mengapresiasi antusias masyarakat ikut Musrenbang. Ia mempersilakan masyarakat menyampaikan apa keinginan masyarakat.
“Sengaja saya hadir untuk mendengarkan langsung masukan dan keinginan dari masyarakat terkait pembangunan Batam ke depan,” ujar Rudi.
Dengan begitu pembangunan di Batam bisa tepat guna, tepat sasaran, dan sesuai dengan aspirasi dari masyarakat. Usulan yang disampaikan akan terus dibahas mulai dari kelurahan, kecamatan hingga nanti tingkat kota.
“Dengan mempertimbangkan kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) akan ditentukan program yang benar-benar prioritas,” ujarnya.
Untuk itu, ia berpesan agar dalam bermusyawarah harus bijak dengan memikirkan kepentingan umum sehingga pembangunan yang akan dilakukan bermanfaat bagi banyak orang.
“Kami bertekad terus membangun Batam, tak hanya di perkotaan, namun hingga permukiman,” ujarnya lagi.
Ia bahkan, membuka akses jalan antar kecamatan. Salah satunya, jalan dari Batu Ampar menuju Nongsa. Jalan protokol tersebut dibangun bersumber Anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Jalan Hang Tuah dan Jalan Sudirman dibuka lima lajur di setiap jalurnya,” ujar Rudi.
Saat ini, lanjut dia, proses pembangunan sudah dimulai. Ia menargetkan jalan tersebut bisa selesai Desember 2023.
“Sebelum masa jabatan saya selesai di Batam, pembangunan jalan ini sudah harus selesai,” katanya.
Dengan dibukanya akses jalan yang makin lebar, maka roda perekonomian di semua wilayah di Batam akan menggeliat. Ia pun mengajak semua masyarakat memanfaatkan proses pembangunan ini.
“Kalau Batam sudah cantik, menampakkan wajah barunya, wisatawan akan ramai dan kita harus terlibat dan memanfaatkan momentum ini,” ujarnya.
Rudi pun merangkul dan mengajak masyarakat terus bergandengan tangan, menjaga kekompakan demi menjaga kemanan dan suasana yang kondusif di Batam.
“Dengan suasana aman dan kondusif, pembangunan di Batam akan lancar. Semoga tidak ada hambatan apapun,” tutup Rudi.
Dalam Musrenbang itu, Rudi juga mendengar keluhan langsung dari warga Kecamatan Batu Ampar. Salah satunya permintaan adalah legalitas kampung tua, pembangunan pemecah ombak (breakwater), adanya pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lain-lain.
Rudi yang mendengarkan keluhan dan keinginan warga Kecamatan Batu Ampar, langsung menindaklanjuti aspirasi warga melalui dinas terkait (leo).


