KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam memastikan kalau seorang dokter yang menjadi Pasien Covid-19 ke-12 di Tanjungpinang tidak terkait dengan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul yang juga sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien berinisial R berusia 42 tahun ini, kata Rustam, justru memiliki riwayat perjalanan ke Batam sebelum dirinya dinyatakan positif-Covid-19 pada 9 April lalu.
“Tidak ada kaitan dengan pak Syahrul (Wali Kota Tanjungpinang), ia lebih dulu dari pak Syahrul,” kata Rustam saat dihubungi pada Rabu (15/4).
Rustam melanjutkan, riwayat perjalanan R sendiri, bermula pada 20 Maret 2020, ketika itu yang bersangkutan berangkat menuju Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam. Kedatangannya ke sana untuk menunggui ayahnya yang dirawat di ICU RSAB. Ia bertahan di RSAB sampai ayahnya dinyatakan meninggal pada 23 Maret 2020.
Setelah itu, ia bertahan di Batam sampai tanggal 26 Maret 2020, mengurus pemakaman ayahnya, dan berjalan ke Pasar Jodoh, untuk membeli keperluan obat pribadinya. Selanjutnya ia pulang ke Tanjungpinang pada 27 Maret 2020 pukul 15.00 WIB melalui jalur laut.
Rustam melanjutkan, R mulai merasakan gejala meriang dan batuk pada 30 Maret 2020, kondisi tersebut diatasinya dengan mengobati sendiri. Sehari setelahnya, kondisi R semakin menurun, ia demam, batuk, dan sesak napas.
“Gejala sakit yang ditimbulkan mengarah ke Covid-19. Maka dilakukan pemeriksaan RT antibodi, hasilnya Reaktif, kemudian dirujuk ke RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) untuk diisolasi,” tutur Rustam lagi.
Setelah hasil Swab dikirim ke Jakarta, dan Hasil lab BBTKL Jakarta diterima pada 9 April dan terkonfirmasi positif positif Covid-19.
*(Bob/GoWestId)