Ini Batam
Sky Aviation Janji Jemput Pesawatnya

PESAWAT jenis Sukhoi Superjet 100 milik maskapai Sky Aviation yang diparkir di kawasan Bandara Hang Nadim akan segera diambil pemiliknya.
Pesawat tersebut memang sudah lama parkir di sana. Kurang lebih 5 tahun.
“Sekarang pesawat yang parkir tinggal satu, milik Sky Aviation. Itu sudah kurang lebih 5 tahun,” kata Direktur Bandar Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, Rabu (13/06).
Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu komitmen dari pihak maskapai untuk mengambil pesawat tersebut. Rencananya pesawat itu akan diambil Juli nanti.
Beberapa waktu lalu, dari pihak maskapai juga sudah dua kali datang ke Batam. Menyatakan niatnya mengambil pesawat tersebut.
Bahkan meminta izin agar pesawat yang sudah lama tak diterbangkan itu, dimasukkan ke hanggar Lion yang lokasinya tak jauh dari bandara.
Tujuannya untuk mengecek kondisi keseluruhan pesawat.
“Sudah masuk ke hanggar Lion. Memang ada beberapa item yang perlu diganti,” ujar Suwarso.
Suwarso melanjutkan, prinsipnya dari Bandara Hang Nadim mengizinkan pesawat itu dibawa pergi pemiliknya. Asal menyelesaikan tunggakan biaya yang timbul dari parkir pesawat terlebih dulu.
“Sekarang biayanya kurang lebih Rp 120an juta. Itu untuk landing fee dan biaya parkir. Kami belum tahu setelah diambil lagi akan dipakai untuk kegiatan apa,” kata Suwarso.
Sebelumnya diberitakan, pesawat jenis Sukhoi itu sudah tak terbang lagi sekitar 2013 atau 2014 lalu.
Ada pun penyebab pesawat tersebut parkir, lantaran berkaitan dengan kebijakan Menteri Perhubungan saat itu. Ada persyaratan untuk perusahaan penerbangan wajib memiliki lima pesawat.
“Kalau dulukan tiga pesawat yang dimiliki, dua sewa. Sekarang lima pesawat yang dimiliki. Kalau tidak, izin rute tak berkembang. Daripada diteruskan, merugi, dihentikan,” lanjutnya.
Selain pesawat milik Sky Aviation, sebelumnya pesawat Boeing 737-300 milik New Jatayu Air, juga parkir di kawasan bandara. Pesawat itu akhirnya terbang lagi baru beberapa bulan lalu, setelah melunasi biaya parkir senilai Rp 520 juta kepada pihak pengelola bandara.
(*/GoWest.ID)