RAPAT dengar pendapat antara DPRD Batam, PT. Adhya Tirta Batam (ATB), dan Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait pengakhiran masa konsesi pengelolaan air antara ATB dan BP Batam, pada Jumat (8/5) yang lalu, menghasilkan beberapa catatan dari wakil rakyat Kota Batam.
DPRD Kota Batam menilai, selama ini ATB telah melaksana tugas dan tanggungjawabnya dalam pengelolaaan air, sekaligus memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan konsensim bahkan melebihi denngan apa yang dijanjikan.
“Memang sepantasnya, apa yang sudah dilakukan oleh ATB untuk Batam ini mendapatkan apresiasi. Mengingat, tidak ada satu pun target kinerja mereka di bawah rata-rata. Bahkan di atas semuanya,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto.
Selain apresiasi terhadap ATB, DPRD Kota Batam meminta jaminan kepada BP Batam agar selama proses transisi peralihan pengelolaaan air dengan waktu kurang lebih 3 bulan ke depan. Diharapkan tetap mengedepankan kepentingan dan kebutuhan masyarakat Batam. untuk itu DPRD Kota Batam meminta jaminan pelayanan dan kualitas air di Batam agar tetap terjaga.
Jika dalam waktu tiga bulan BP Batam belum bisa memastikan persiapan peralihan dengan matang dan siap mengambil alih, maka DPRD Batam meminta agar dilakukan pertimbangkan kembali. Sehingga tidak menimbulkan masalah terkait dengan ketersediaan air di Batam.
Sedangkan untuk Pemerintah Kota (Pemko) Batam, DPRD Kota Batam mendorong Pemko Batam agar bisa ikut serta dalam pengelolaaan air di Batam melalui BUMD. Meskipun pengakhiran konsesi pada akhir tahun 2020 ini menjadi sebuah keniscayaan, DPRD Kota merekomendasikan ATB dan sumber daya manusia (SDM)-nya untuk masih masih dapat dilibatkan (kerja sama) pengelolaaan air di Batam dengan aturan yang berlaku.
Terkait dengan hal ini, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menuturkan, memang pada intinya BP Batam akan mengelola air di Batam. Namun demikian, secara teknis masih memungkinkan untuk dikelola oleh swasta.
“Maka kami dari DPRD Batam merekomendasikan ruang-ruang itu dengan tetap penanggungjawabnya dilakukan oleh negara dalam hal ini BP Batam,” kata Nuryanto dalam RDP yang dilakukan secara daring tersebut.
*(Bob/GoWestId)