Hubungi kami di

Politika

Surya Paloh-Prabowo Sepakat Jaga Stabilitas Nasional dalam Pemilu 2024

Terbit

|

Ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan keterangan seusai bertemu di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2022). F. Dok. TEMPO/ Febri Angga Palguna

KETUA Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengungkapkan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (1/6/2022) menghasilkan kesepakatan.

Paloh menyatakan, Partai Nasdem dan Gerindra sepakat untuk menjaga stabilitas nasional dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Antara Gerindra dan NasDem atau sebaliknya NasDem dengan Gerindra terjadi kesepakatan. Stabilitas nasional harus kita jaga,” kata Paloh usai pertemuan.

“Inilah sumbangan pemikiran tadi, antara Mas Prabowo dan saya ada kesepakatan. Menghadapi pemilu kita bersama untuk saling menjaga, menghormati,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, kompetisi politik nanti harus menjadi ajang untuk membangun kesadaran bersama dan menghargai budaya politik yang lebih sehat.

BACA JUGA :  Resmi! 17 Parpol Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Paloh pun meminta semua pihak saling menghormati selama tahapan pemilu, sehingga kompetisi yang berjalan tak membahayakan stabilitas negara.

Menurutnya, pemilu yang akan terselenggara dua tahun lagi tidak boleh menjadi ajang untuk saling menghujat ataupun mencurigai satu sama lain.

“Tapi bisa berkompetisi di dalam harmoni dan bagaimana juga mencoba berupaya untuk membangun kesadaran publik. Agar politik-politik identitas, politik-politik aliran, politik ajaran dengan kebebasan sosial media yang ada saat ini,” katanya.

BACA JUGA :  KPU Tanjungpinang Usulkan Rp 38 M untuk Anggaran Pemilu 2024

“Kalau bisa kita alihkan pada pikiran-pikiran yang mengajak bahwa kita satu bangsa,” tambahnya.

Sementara Prabowo mengamini visi yang dicanangkan oleh Paloh untuk kontestasi politik mendatang. Meskipun, ia menyatakan belum tentu Gerindra dan NasDem akan tergabung dalam koalisi yang sama.

Menurutnya, sebagai pimpinan partai pihaknya harus mempertimbangkan suara dari partai masing-masing dalam menentukan arah koalisi.

“Kita kan tidak bisa bertindak karena kita teman, kita atur-atur sendiri. Beliau punya konstituen, saya punya konstituen. Kami kan bertanggung jawab kepada partai kami,” kata Prabowo.

(*)

sumber: CNN Indonesia.com

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]