WAKIL Gubernur (Wagub) Provinsi Kepri, Marlin Agustina mengatakan cabai termasuk salah satu komoditi yang berpengaruh terhadap angka inflasi. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Kepri) Kepri menyalurkan 400 bibit cabai kepada warga Pulau Galang, Kota Batam sebagai upaya menekan inflasi.
Marlin menyampaikan jika kebutuhan masyarakat terhadap cabai terpenuhi maka salah satu sumber inflasi bisa ditekan. “Rawat dengan baik. Semoga hasilnya juga maksimal dan membantu masyarakat,” ujarnya.
Wagub menyebutkan, beberapa waktu lalu, pihaknya membuka pelatihan teknik budi daya cabai dan penyerahan bantuan sarana produksi pertanian dalam rangka pengendalian inflasi daerah Kota Batam Tahun 2022.
Ia berharap, pelatihan teknik budi daya cabai ini dapat menjadikan Batam sebagai daerah penghasil, terutama untuk konsumsi dalam kota.
“Mudah-mudahan ke depan tidak hanya cabai, tapi ada komoditas lain yang bisa dikembangkan di Batam,” ucapnya.
Sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepuri mendorong implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) upaya pengendalian inflasi.
Deputi Kepala Perwakilan TPID Provinsi Kepri, Adidoyo Prakoso, menyebutkan selama November 2022 telah dilakukan operasi pasar murah di Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan.
Pihaknya juga telah merealisasikan penyerahan paket bibit cabai dan pupuk kepada lima kelompok wanita tani di Kabupaten Natuna.
“Operasi pasar murah disertai dengan pemantauan harga di pasar dilaksanakan secara intensif demi menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen khususnya komoditas penyebab inflasi,” kata Adidoyo dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan kegiatan stabilisasi harga tersebut akan terus dilakukan terutama menjelang Natal dan Tahun Baru yang biasanya mendorong peningkatan harga.
(*)
Sumber: Antara