SALAH satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, untuk menekan stunting melalui program memberikan vitamin dalam bentuk tablet kepada siswi tingkat SMP dan SMA. Vitamin tersebut diberikan setiap pekan.
Demikian disampaikan Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Natuna, Khaidir, saat peluncuran Kampanye Aksi Bergizi di sekolah MAN 1 Ranai, Natuna, Rabu (26/10/2022?.
“Launching Aksi Bergizi hari ini, diharapkan prevalensi stunting pada tahun 2022 dapat menurun lagi dan bisa mencapai target yang ditetapkan Bapak Presiden, yakni 14 persen pada tahun 2024,” kata Khaidir.
Ia mengatakan program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya asupan zat besi pada usia remaja dan pencegahan serta penanggulangan anemia pada remaja putri.
Selain itu, ia berharap program ini mampu memberikan wawasan kesehatan secara umum kepada para siswa untuk selalu memperhatikan asupan gizi mereka saat usia remaja sebagai upaya menekan stunting.
“Pemberian pengetahuan tentang pentingnya zat besi (TTD) sebagai pencegahan terhadap kekurangan asupan gizi yang dapat berakibat terjadinya anemia bagi remaja putri, yang berdampak pada penurunan prestasi belajar di sekolah,” kata Khaidir.
Secara teknis pemberian TTD dilakukan kepada remaja putri mulai dari usia 12-18 tahun di institusi pendidikan pada jenjang SMP dan SMA atau yang sederajat melalui UKS/M sebanyak satu tablet tambah darah setiap pekan.
“Harapannya siswa putri meminum tablet darah ini pada hari yang sama setiap hari, usahakan minum TTD ini setelah sarapan dan diminum dengan air putih agar penyerapan zat besinya maksimal,” kata Khaidir menjelaskan.
“Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Sehingga terciptanya generasi penerus di Kabupaten Natuna yang sehat dan cerdas yang punya daya saing ditingkat global,” lanjutnya.
(*)
Sumber: Antara