TURUNNYA tekanan gas di pembangkit listrik, menyebabkan Bright PLN Batam harus memadamkan listrik secara bergiliran, sejak Kamis (23/9).
Pemadaman akan berlangsung selama tiga jam. Tapi belum tahu sampai kapan pemadaman bergilir akan dilaksanakan, mengingat belum ada informasi kapan tekanan gas akan normal kembali.
“Kurangnya tekanan gas tersebut menyebabkan sistem kelistrikan mengalami defisit hingga ± 23 MW,” kata Vice President of Public Relation Bright PLN Batam, Bukti Panggabean, Jumat (24/9).
Ia belum mengetahui penyebab turunnya tekanan gas, sehingga tidak bisa menentukan sampai kapan pemadaman akan terjadi atau sampai kapan tekanan gas menjadi normal.
“Bright PLN Batam meminta maaf kepada pelanggan atas pemadaman mendadak di sejumlah wilayah di Batam. Sehubungan dengan belum stabilnya tekanan gas dari produsen kita, dengan berat hati beberapa wilayah siang ini akan terdampak pemadaman terencana. Kami mohon maaf kepada pelanggan atas kondisi gangguan ini, silahkan di cek melalui website resmi bright PLN Batam https://www.plnbatam.com/informasi-pemadaman/ ,” katanya lagi.
Untuk saat ini, upaya yang akan dilakukan oleh PLN yakni perintah siaga untuk seluruh pembangkit tetap beroperasi dalam kondisi darurat, tambahan daya dari beberapa captive power, sambil terus berkomunikasi dengan tim operasi dari Transportasi Gas Indonesia (TGI) sebagai transporter gas.
“PLN Batam pun menghimbau kepada pelanggan, untuk menghemat pemakaian energi listrik dan mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan. Untuk meminimalisir banyaknya wilayah yang terkena padam,” paparnya.
*(rky/GoWest)