KETUA Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2020-2025, Akhmad Ma’ruf Maulana resmi dilantik pada Rabu (5/2) malam. Terpilih secara aklamasi pada periode ke-4 Kadin Kepri, Ma’ruf bersama puluhan pengurus Kadin periode ini dilantik langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Dalam sambutannya, Ma’ruf menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 7 persen pada 2020 ini. Untuk itu, Ma’ruf menantang para calon kepala daerah yang akan bersaing dalam Pilkada Provinsi Kepri dan kabupaten kota di 2020 ini untuk berpartisipasi langsung.
Menjawab tantangan Kadin Kepri dengan menandatangani fakta integritas dal janji kampanye mereka.
“Maka kami ajak calon kepala daerah untuk membuat fakta integritas. Itu berat tapi bisa jika dilakukan bersama dan konsisten,” kata Ma’ruf.
Sejauh ini, Ma’ruf menilai kebersamaan antara Kadin dan Pemerintah pusat dan Provinsi Kepri masih belum optimal. Dimana kebijakan yang dihadirkan kerap kali bertolakbelakang dengan kebutuhan pengusaha.
Padahal, Ma’ruf menilai momentum melemahnya perekonomian China karena Virus Corona, sejatinya bisa dioptimalkan oleh industri yang ada di Kepri. Namun kenyataan yang terjadi justru belum terlihat perubahan signifikan untuk menyambut momentum tersebut.
“Order yang sebelumnya di China bergeser ke kami. Tapi kami dibebankan dengan cost tinggi, salah satunya gas dengan bayaran dolar, barusan kembali mengalami kenaikan gas yang sangat membebani kami,” kata Ma’ruf lagi.
Terkait dengan terpilihnya Ma’ruf secara aklamasi, Anindya Bakrie mengingatkan jika hal merupakan tantangan besar buat pengurus yang baru. Karena kepercayaan kalangan pelaku industri bertumpu pada kepemimpinan Ma’ruf dan timnya saat ini.
Ia juga mengingatkan kalau Kepri adalah cikal bakal industri di Indonesia, sehingga perkembangan industri di Kepri harus lebih berkembang lagi. Untuk itu, ia meminta Kadin Kepri harus fokus kembali memikirkan bisnis dan menjalin komunikasi dengan pemerintah dengan sebaik-baiknya.
Kerja keras harus, tapi bersama-sama juga harus,” kata Anindya.
Lebih jauh, Anindya juga mengingatkan untuk menjaga hubungan baik dengan Singapura yang memiliki potensi investasi ke Batam dan daerah lain di Kepri.
“Singapura akan menjadi penting seiring dengan corona virus, kita harus berkawan dengan Singapura. Kita hadirkan investasi di kepri dari singapura,” kata Anindya lagi.
*(bob/GoWestId)