DALAM meningkatkan kualitas produk unggulan daerah, seperti pengolahan hasil laut di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).
Staf Analis Pengawas Mutu Produk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disprindagkopum) Kabupaten Natuna, Muhammad Ramadany, mengatakan pada tahun 2023 ini, pihaknya melakukan pendampingan penggunaan alat yang sudah tersedia di IKM bekerja sama dengan IPB.
Menurut Ramadany, khusus untuk pendampingan kegiatan berupa pelatihan dan penguatan hasil produk pengolahan hasil laut tersebut didukung oleh Kementerian Perindustrian.
“Kita dapat dana dari Kementerian perindustrian non fisik berupa pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia), penguatan prosuksi sampai dengan penguatan pemasarannya,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (18/2/2023).
Menurutnya, adapun pelatihan tersebut berupa disprifikasi produk, pengenalan teknologi baru, alat yang telah tersedia di IKM Natuna serta pelatihan pemasaran hasil produk para pelaku UMKM setempat.
Saat ini, lanjut Ramadany, IKM telah dilakukan pembinaan pengolahan hasil laut berupa pembuatan abon, ikan giling, kerupuk atom dan kernas, sebagai produk unggulan di Natuna.
Sementara itu, Sirojudin, salah satu pelaku usaha di IKM mengatakan saat ini pihaknya sangat membutuhkan pelatihan baik cara pengoprasian mesin hingga pengolahan bahan baku dan pemasaran semua butuh pendamingan dan pelatihan.
“Kalau untuk pengolahan mungkin kita punya cara sendiri selama ini, namun untuk meningkatkan produksi tentu butuh dukungan alat, karena itu oprasikan alat ini yang kami belum bisa, butuh pelatihan,” katanya.
Ia menyambut baik upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat, baik penyediaan tempat dan adanya peralatan sudah sangat membantu dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Yang kita juga butuhkan dukungan dari pemerintah terkait pemasaran atau menghidupkan IKM ini agar menjadi ramai dan menjadi pusat ekonomi baru di Natuna,” kata Sirojudin.
Sejak dibangun dan diresmikan tahun lalu, IKM Kabupaten Natuna hingga kini masih sepi pengunjung serta pelaku usaha belum sepenuhnya beroprasi, karena itu, Sijojudin berharap mudah mudahan upaya yang dilakukan oleh dinas terkait memerikan dampak baik bagi para pelaku usaha serta dapat membangkitkan perekomian warga setempat.
(*/pir)