KEPALA BP Batam, Muhammad Rudi, yang juga Walikota Batam, melakukan peninjauan dan mengadakan pertemuan dengan warga Tanjung Uma yang rumahnya tertabrak kapal tongkang akibat angin dan arus kencang pada Jumat (1/1) kemarin siang.
Dalam kegiatan peninjauan pada Sabtu (2/1) tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, didampingi Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Yos Guntur, Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Moch. Badrus dan Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam, Nelson Idris, berdialog dengan warga dan pemilik tongkang di SDN 004 Tanjung Uma, Lubuk Baja, dan dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi kejadian.
Adapun tujuan Kepala BP Batam mendatangi lokasi tersebut untuk memediasi warga dan pemilik tongkang dalam penyelesaian ganti rugi.
Muhammad Rudi berharap penyelesaian ganti rugi sesuai dengan fakta dan kerugian yang ada.
Walaupun hujan cukup deras, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dengan mengenakan sandal jepit dan baju batik warna biru datang dan meninjau lokasi kejadian.
Usai meninjau di Tanjung Uma, Muhammad Rudi, melakukan peninjauan ke tempat lain untuk memantau keadaan Kota Batam pasca diguyur hujan selama satu hari satu malam.
Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang, membuat sejumlah daerah di Kota Batam tergenang banjir dan longsor, dan pasang air laut yang cukup tinggi. (*)