Bintan
Tirta Bintan Perkasa Biayai Proyek Pipanisasi dan SWRO Bintan Senilai Rp 3,2 Triliun

INVESTOR proyek pipanisasi dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Bintan, PT Tirta Bintan Perkasa akan berinvestasi Rp 3,2 triliun. Proyek besar ini akan mulai dikerjakan tahun ini.
Direktur Utama PT Tirta Bintan Perkasa, Agus Salim mengatakan pihaknya akan berinvestasi untuk membangun SWRO, serta Pipanisasi dan transmisi dengan nilai total Rp 3,2 trilliun yang terbagi dalam 2 Tahap.
Tahap pertama untuk 6 juta m3; dan tahap dua untuk 10 juta m3.
“Kami akan membangun fasilitas 300 liter per detik (lpd) untuk tahap 1 dan 500 lpd untuk tahap 2. Untuk tahap pertama, kami akan fokus di kota Tanjung Pinang dan sekitarnya. Sedangkan untuk tahap kedua kami akan fokus di keseluruhan Pulau Bintan,” kata Agus.
Agus pun berharap agar seluruh masyarakat Bintan akan mendapatkan akses air 24 jam 7 hari dalam seminggu. Sehingga melalui akses ketersediaan air bersih tersebut bisa membawa kesejahteraan dan menunjang kegiatan perekonomian.
“Insya Allah Bintan dan Tanjung Pinang akan berkembang, serta menjadi salah satu faktor menurunnya stunting di daerah Bintan-Tanjung Pinang,” ujarnya.
Agus kemudian menjelaskan bahwa perusahaan sebelumnya telah membangun dan mengoperasikan Sarana SWRO/BWRO atau proses penyulingan air laut dan air payau menjadi air bersih dan air minum di beberapa sarana fasilitas dan infrastruktur BUMN, dan juga saat ini sedang membangun fasilitas yang serupa di Kota Kupang untuk mendukung Sarana SPAM dan Industri (leo).