PERAYAAN hari ulang tahun Vihara Yayasan Thirata Mutiara Sasana ke-22, yang disejalankan dengan sembahyang keselamatan, telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, diwakili Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Thirata Mutiara Sasana yang di Jalan Potong Lembu, Kota Tanjungpinang, telah menyelenggarakan perayaan ulang tahun vihara ini.
Menurutnya, acara ini merupakan salah satu upaya dalam pelestarian budaya, khususnya keturunan etnis Tionghoa di Kota Tanjungpinang. “Saya atas nama Pemko Tanjungpinang mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga tradisi ini terus dijaga dan dilestarikan,” ucapnya.
Menurut Salman, perbedaan kebudayaan yang dimiliki Kota Tanjungpinang ini patut disyukuri. Karena, selain melestarikan budaya, juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keragaman budaya, adat, dan kearifan lokal yang ada di ibu kota Provinsi Kepri ini.
Dengan bergeraknya sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang, kata dia, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah, juga membuka peluang lapangan pekerjaan.
“Ke depan kita akan perkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu dalam pelaksanaan ivent-ivent, pengembangan destinasi dan juga paket-paket wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ali Soenarmo, yang akrab disapa Asun menjelaskan sembahyang keselamatan ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan di Vihara Yayasan Thirata Mutiara Sasana.
Perayaan ke-22 ini, dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu (15/2) malam diisi dengan acara hiburan dan puncaknya pada Kamis (16/2) melaksanakan sembahyang keselamatan.
“Kita datangkan 26 orang penyanyi dari Singapura. Kami ajak mereka ke Tanjungpinang, tak hanya untuk meriahkan malam perayaan, tapi juga membantu UMKM dan pariwisata tumbuh kembali,” ucapnya.
Dalam acara itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Disbudpar memberikan cendera mata kepada wisatawan Singapura.
Turut hadir, para tokoh Tionghoa, ketua RT dan RW, serta jajaran disbudpar kota Tanjungpinang.
(*/pir)