JUMLAH pasien positif COVID-19 di Batam bertambah lagi menjadi lima orang per hari senin 6 April 2020. Pasien positif terbaru di Batam berjenis kelamin laki-laki dan terkonfirmasi positif COVID-19 pada minggu (5/4/2020) kemarin.
Data terbaru COVID-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batam senin 6 April 2020, ada penambahan satu pasien positif corona di kota ini.
Sehingga, total pasien positif secara kumulatif menjadi 5 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara kumulatif sudah mencapai 71 orang, sedang dirawat 10 orang, selesai pengawasan 61 orang, jumlah diperiksa 52 orang, on proses 17 orang dan negatif 30 orang. Sementara Orang Dalam pengawasan atau ODP di Batam sampai 6 April 2020 mencapai 1284 orang.
Sementara itu, untuk pemeriksaan Rapid Tes yang sudah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di batam sampai 6 April 2020 sudah 121 orang dites.
Secara timeline, sepanjang 23 Maret hingga 6 April 2020, ada perubahan dan pergerakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di kota ini.
Pada senin 6 April 2020, kumulatif Pasien Dalam Pengawasan mencapai 71 orang, selesai dirawat 61 orang dan sedang dalam masa perawatan 10 orang.
Sementara dari peta sebaran COVID-19 di Batam yang dikeluarkan Pemerintah Kota Batam per kecamatan di 12 kecamatan di kota ini, dapat dilihat bahwa kecamatan Batam Kota terbanyak dengan dua orang pasien positif COVID-19.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasannya (PDP) mencapai 12 orang. Sementara kecamatan dengan jumlah PDP terbanyak saat ini ada di Sagulung dengan jumlah 14 orang PDP.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi berharap tidak ada lagi tambahan pasien positif di Batam. Untuk itu ia berharap agar masyarakat mau bekerja sama dengan mengikuti arahan pemerintah, terutama untuk tidak berkegiatan dengan melibatkan banyak massa.
“Pakai masker kemanapun kita pergi, jaga jarak, makan yang cukup, dan olahraga. Yang lain-lainnya ayo kita bantu saudara kita yang lain,” kata Rudi Senin (6/4).
Rudi melanjutkan, pihaknya juga terus melakukan penyisiran masyarakat Batam.
Mendata masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 untuk bisa langsung ditangani jika memang positif. Dengan data penyisiran itu, diharapkan bisa menjadi acuan untuk dilakukan langkah-langkah berikutnya.
Jika nantinya dinilai belum bisa optimal menghentikan sebaran Covid-19, maka akan diambil langkah-langkah lanjutan. Termasuk karantina wilayah yang saat ini tengah disiapkan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam.
Kerja sama masyarakat untuk ikut dengan arahan pemerintah diakuinya sangat menentukan cepat atau lambat penyelesaian Covid-19 ini.
“Batam ini penduduknya 1,3 juta orang, kalau semua patuh maka cepat selesai. Tapi sulit untuk dilaksanakan. Kalau mau cepat selesai ayo disiplin, kalau tidak bisa bertahun-tahun,” kata Rudi lagi.
(*/Bob/yum/GoWestID)