PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) membangun aplikasi Bantuan Kesehatan Daerah (Bankesda).
Lewat aplikasi Bankesda ini, semakin mempermudah masyarakat Batam dalam mengurus administrasi bantuan kesehatan daerah khususnya bagi warga yang memilik KTP Batam.
“Melalui aplikasi Bankesda ini, diharapkan dapat memangkas waktu pelayanan administrasi,” ujar Tyas Satria, Kabid Penyelenggaraan E-Government Diskominfo, Jumat (3/1/2023).
Dengan aplikasi ini, kata Tyas, juga turut membantu mengurangi penggunaan kertas, walaupun belum sepenuhnya.
Tyas mengungkapkan pengembangan aplikasi Bankesda diawali dari nota dinas permintaan pengembangan aplikasi oleh Dinkes kepada Diskominfo pada 7 Februari 2022 lalu.
Rapat perdana membahas mengenai aplikasi ini diadakan pada 21 April 2022. Pertemuan tersebut mendiskusikan mengenai proses bisnis, serta penyerahan bahan untuk membangun aplikasi.
Saat ini, aplikasi Bankesda telah terintegrasi dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) milik Dinas Sosial Kota Batam.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Batam, dr. Anggrainie Nawang Wulan, menambahkan, setelah adanya serah terima aplikasi, dari pihak Diskominfo kepada Dinkes, selanjutnya akan dilaksanakan Sosialisasi dan Bimtek kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) atau dalam hal ini Rumah Sakit dan Kelurahan se-Kota Batam.
“Insya Allah per tanggal 1 Maret 2023, aplikasi Bankesda ini sudah dapat digunakan sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Batam,” kata Anggrainie.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam menyukseskan aplikasi Bankesda ini, di antaranya Dinas Kesehatan sebagai admin utama, Fasyankes yang bermitra dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Kelurahan.
(*/ade)