PIMPINAN Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Pandji Gumilang membeli sejumlah tanah di Pulau Galang, Batam, Kapuluan Riau (Kepri) seluas kurang lebih 145 hektare.
Hal ini diketahui melalui video yang dibagikan YouTube Indonesia Must Be Strong. Dalam video tersebut, Pandji Gumilang mengatakan nantinya lahan tersebut akan digunakan sebagai tempat usaha perkebunan dan galangan kapal.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut, Pandji tampak tengah menjelaskan bahwa dirinya baru membeli tanah di Pulau Galang, Batam. Tanah tersebut berjarak 20 km dari Titik Nol Batam.
Pria 76 tahun itu mengaku membeli tanah tersebut dari seorang pria bernama Rudi. Pandji Gumilang mengungkap di penghujung Pulau Galang akan membangun pertanian seluas 20 hektare.
“Kita berada di penghujung Pulau Galang Baru, menjelang titik nol. Kurang lebih 20 km dari sini ke titik nol. Kita berdiri menghadap ke barat, belakang timur dan belakang kita ada 20 hektare, yang pekan lalu kita bebaskan dari pemilik awal Pak Ahuang, Pak Rudi,” jelas Pandji dalam video tersebut.
Pandji juga menjelaskan tanah yang baru dibelinya melalui tiga kali proses pembayaran dari pemilik pertama. Rencananya lokasi tersebut akan dibangun lahan pertanian, perkebunan, dan galangan kapal.
“Kita harapkan tempat ini separuh untuk pertanian, separuh bukit untuk perkebunan dan bawah untuk galangan kapal. Dan sini sudah kita buat selokan selokan ke laut. Belakang kita ini laut kurang lebih 1 km. Maknanya 200 x 1 km mendapatkan 20 hektare kurang lebih,” jelasnya.
Menurutnya lahan kurang lebih 20 hektare yang berada di dekat bibir pantai itu juga akan di bangun pelabuhan. Pelabuhan itu nantinya akan menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal dari Pulau Jawa.
“Di pantai ada mangrove yang tidak produktif disitu akan kita gunakan sebagai pelabuhan dan galangan Kapal. Kita rencanakan kapal-kapal kita yang datang dari Jawa akan berlabuh di sini dan kita rencanakan kapal untuk nelayan juga,” ujarnya dalam video tersebut.
Camat Galang, Ute Rambe dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui lahan 20 hektare yang diklaim telah dibeli oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Pandji Gumilang.
Ia mengaku jika pemilik lahan pertama dan Pandji Gumilang bertransaksi di kantor camat, pasti dirinya mengetahui hal tersebut.
“Saya belum dapat informasi itu. Kalau ada bertransaksi di kantor camat pasti saya tahu. Tidak ada transaksi dan pembuatan surat juga,” ujarnya.
Semwntara itu, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dikonfirmasi mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran Informasi tersebut.
(*/ade)