SEORANG pedagang buah di Pasar TOS 3000, Jodoh, Batam mengaku menjadi korban penipuan transaksi menggunakan uang palsu pada Sabtu (30/9/2023) lalu
Pedagang bernama Samosir tersebut menemukan uang yang dicurigai palsu ketika ia selesai membereskan lapak dagangannya.
Dalam video berdurasi 53 detik yang viral setelah beredar luas di media sosial (medsos) itu, Samosir mengaku mendapatkan uang palsu. Ia menyebut dirinya mendapat uang palsu sebesar Rp 500 ribu.
“Kepada warga Batam, Jodoh sekitarnya. Telah beredar uang palsu,” kata pedagang tersebut sambil menunjukkan uang diduga palsu tersebut.
Pedagang itu meminta polisi agar melakukan pengusutan uang palsu tersebut. Ia menyebut uang itu didapatnya dari pembeli yang belanja di lapaknya.
“Tolong bapak Kapolri, bapak Kapolda, bapak Kapolres tolong diturunkan jajarannya biar diperiksa, ini di Batam di tempat jualan saya,” ujarnya.
Seorang pembeli yang mendengarkan pemaparan pedagang itu meminta untuk melihat uang yang diduga palsu itu. Namun ia menolak memperlihatkan uang yang disebut palsu tersebut secara langsung.
“Dilihat saja uangnya. Ini uang Rp 500 ribu uang palsu, uang Rp 100 ribu terima kasih Wali Kota Batam. Ini yang palsunya,” ujarnya sambil mempromosikan jualannya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek informasi uang palsu itu. Saat ini pihaknya telah melakukan penelusuran.
“Kami kroscek ke orang yang buat video. Apakah benar itu uang palsu atau tidak,” ujarnya dikutip dari detikcom, Rabu (4/10/2023).
Budi menyebut, video viral terkait uang palsu itu jika nantinya ternyata tidak benar, maka pembuat dan penyebar video tersebut bisa dijerat hukum. Mereka bisa dijerat pasal penyebaran hoaks.
“Kalau bukan uang palsu berarti dia sebarkan hoaks. Kami cek dulu uang palsu atau bukan. Harus diteliti uang tersebut yang di tangannya dikatakan palsu atau tidak,” ujarnya.
(ade)