WARGA Kota Tanjungpinang sangat antusias berbelanja bahan kebutuhan pokok di pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Lapangan Dewa Ruci, Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, mencatat ada sekitar 800 pengunjung yang belanja bahan kebutuhan pokok di GPM pada hari ini, Senin (16/10/2023).
“Tercatat ada sekitar 800 pengunjung belanja di GPM hari ini. Bahkan belum sampai target pukul 11.00 WIB, sejumlah bahan pokok sudah habis terjual,” kata Yesi Perdeawati, Kepala Bidang Pangan pada DP3 Tanjungpinang.
Yesi menyebutkan, total ada 20 stan yang dilibatkan dalam GPM ini, mulai dari produsen dan distributor pangan, kemudian Bulog, BUMD, peternak ayam, petani, hingga Industri Kecil Menengah (IKM) binaan DP3 Tanjungpinang.
“Harga jual bahan pokok di GPM, di bawah harga pasar,” ujarnya.
Ia memerinci untuk harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog yang dijual di GPM, sebesar Rp 53 ribu per lima kilogram. Lalu, harga telur Rp 51 ribu per papan.
Selain itu, cabai merah Rp 40 ribu per kilogram, cabai hijau Rp 30 ribu per kilogram, dan minyak goreng MinyaKita Rp 13.500 per kilogram. “Beras, telur dan cabai paling banyak diburu warga,” ujarnya.
Menurut Yesi GPM ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia sekaligus HUT ke-22 Kota Otonom Tanjungpinang. Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
Yesi menyampaikan gelaran GPM menyasar kepada semua lapisan masyarakat umum, namun ada pembatasan dalam hal pembelian bahan pokok tertentu, misalnya minyak goreng dibatasi dua liter per orang.
“Kalau beras SPHP tak dibatasi, karena stok di gudang Bulog masih banyak,” sebutny.
Ia menambahkan GPM bertujuan menjaga stabilisasi dan daya beli masyarakat Tanjungpinang di tengah adanya kenaikan harga beras premium di pasaran.
GPM skala besar ini diadakan empat kali sepanjang tahun 2023 di empat kecamatan se-Tanjungpinang. Tiga GPM sudah digelar di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari dan Kecamatan Tanjungpinang Barat.
“Akhir tahun ini akan digelar lagi di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota,” demikian Yesi.
(ade)


