KEPALA Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepulauan Riau (Kepri), Warsita, mengatakan BPM Daerah berperan dalam memberikan advokasi, pendampingan, konsultatif kepada pemerintah daerah, satuan pendidikan.
Warsita menyebutkan, Kepri salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah yang paling mengedepankan digitalisasi sekolah dalam transformasi pendidikan yang ada di RI.
Menurut dia, Kepri masuk dalam jajaran paling responsif dalam menyikapi kebijakan Kemendikbudristek
Oleh karena itu, apresiasi itu perlu disampaikan kepada masyarakat supaya Indonesia melihat, bagaimana responsifnya Kepri. “Ini lah yang menjadi dasar digelarnya Anugrah Pendidikan di Kepri tahun 2022 oleh BPMD,” ujarnya di Hotel Aston, Senin (6/12/2022) malam lalu.
“Setidaknya ada empat yang menjadi fokus dari BPMD di Kepri yaitu bagaimana iklim pendidikan itu bisa terlaksana, bagaimana sistem pendidikan itu bisa berjalan, bagaimana ekosistem pendidikan itu bisa berjalan bersama-sama, dan terakhir adalah kolaborasi antara seluruh pelaksanaan unit teknis, satgas pemerintah daerah, sekolah dan semuanya,” sebutnya.
Menurutnya, dalam satu tahun ini, pihaknya telah mendampingi, memberikan advokasi, konsultatif baik itu secara asimetris kepada pemerintah daerah.
Tahun ini l, dari 8 provinsi/kota, lima di antaranya berhasil mengeluarkan regulasi terkait dengan pendidikan di Kepri.
“Ini merupakan tertinggi se-Indonesia. Kenapa ini menjadi penting?. Karena menjadi asas dari anggaran, dan pelaksanaan, percepatan indikator pemenuhan standar layanan pendidikan tersebut,” imbuhnya.
(*)