BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem yang mengancam wilayah Kepulauan Riau dalam beberapa hari mendatang. Peningkatan intensitas hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi harus diwaspadai.
Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Ramlan, menyatakan bahwa kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh munculnya bibit siklon di Samudra Hindia. Fenomena ini menyebabkan kecepatan angin meningkat dan memperlambat distribusi awan di daerah tersebut.
“Perlambatan ini membuat awan-awan dari Sumatera terjebak di Kepri, berpotensi menimbulkan hujan. Situasi ini diharapkan untuk diwaspadai hingga dua atau tiga hari ke depan,” ungkap Ramlan pada Jumat (12/9).
Ramlan juga memprediksi bahwa angin kencang akan lebih konsisten terjadi antara 15 hingga 18 September. Angin diperkirakan bertiup dari pagi hingga sore disertai hujan intens yang dapat menyebabkan cuaca buruk secara tiba-tiba.
“Angin kencang biasanya lebih terasa saat cuaca buruk, terutama ketika pertumbuhan awan cukup intens,” tambahnya.
Selain itu, Ramlan memperingatkan adanya peningkatan gelombang laut di perairan Kepri. Gelombang diperkirakan dapat mencapai ketinggian 1,8 meter di wilayah Batam, Anambas, Natuna, Lingga, dan Tambelan pada 13 September. Sementara itu, pada 14 September, gelombang diprediksi mencapai 1,7 meter di Natuna dan Anambas, dengan potensi 1,5 meter pada 15 September.
“Perhatian utama adalah daerah laut lepas seperti Natuna, Anambas, dan Tambelan. Walaupun pesisir pantai relatif aman, arus laut dapat berbahaya bagi nelayan dan kegiatan masyarakat,” jelas Ramlan.
Terkait potensi banjir rob, Ramlan mengonfirmasi bahwa saat ini belum ada ancaman signifikan karena pasang air laut berada dalam kondisi normal. Namun, menjelang fase bulan purnama akhir September, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
“Sekitar tanggal 20-an, permukaan air laut biasanya lebih tinggi, jadi perlu diantisipasi,” terangnya.
Ramlan juga mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan hujan lebat. Beberapa daerah di Kepri telah dipetakan sebagai rawan banjir saat curah hujan tinggi.
“Kami mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di laut dan pesisir tetap waspada. Pemerintah daerah bersama BPBD diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di daerah yang sering terdampak banjir,” tutup Ramlan.
(dha)