KEPALA Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai maraknya penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta pegawai pajak. Dalam beberapa waktu terakhir, modus penipuan ini semakin beragam dan canggih, sehingga wajib pajak harus lebih berhati-hati.
Rudi menjelaskan bahwa para penipu sering menggunakan nama instansi dan jabatan resmi untuk mengecoh masyarakat. Modus operandi yang digunakan termasuk imbauan pembayaran pajak yang tidak nyata, tawaran pengembalian pajak, hingga permintaan informasi pribadi melalui email atau aplikasi pesan seperti WhatsApp.
“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Jangan mudah percaya pada komunikasi yang meminta data pribadi, transfer uang, atau mengarahkan ke situs yang mencurigakan,” kata Rudi, Rabu (6/8/2025).
Dia juga mengidentifikasi beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Imbauan untuk membayar pajak fiktif
- Phishing melalui email dan WhatsApp
- Penipuan yang mengatasnamakan petugas pajak
- Dokumen perpajakan yang tidak valid
- Tawaran restitusi pajak yang mencurigakan
Dengan banyaknya penipuan yang dilakukan secara daring, Rudi menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama saat berinteraksi di media sosial dan aplikasi pesan.
Untuk menghindari menjadi korban, Rudi menyarankan beberapa langkah preventif:
- Periksa identitas petugas yang menghubungi Anda.
- Waspadai komunikasi yang tidak resmi.
- Gunakan situs dan akun resmi DJP untuk informasi.
- Tingkatkan literasi digital agar lebih paham mengenai penipuan online.
Jika sudah terlanjur menjadi korban, Rudi menekankan pentingnya untuk segera melapor ke DJP melalui Kring Pajak (1500200) atau situs resmi mereka. Selain itu, laporan ke kepolisian juga diperlukan untuk proses hukum lebih lanjut.
Rudi juga menyarankan agar masyarakat mengikuti sosialisasi atau seminar tentang keamanan data agar dapat lebih memahami cara melindungi diri dari penipuan di masa mendatang.
“Penipuan ini adalah ancaman serius bagi kita semua. Oleh karena itu, kita harus proaktif dan selalu waspada,” tegasnya.
(sus)