PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam menerima bantuan Rapid Test sebanyak 800 pieces dari pengusaha pada Kamis (26/3) sore tadi. Bantuan alat pemeriksa ini akan segera dimaksimalkan untuk memeriksakan warga Batam yang masuk dalam kategori ODP.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, ada 583 warga Batam yang akan mendapat prioritas pemeriksaan melalui alat ini. Jumlah warga ini adalah hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di lapangan sejak beberapa hari lalu, dan sudah dikombinasikan dengan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri.
Pada prosesnya, Rapid Test ini akan segera didistribusikan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan. Amsakar mengaku pihaknya berencana melakukan pemeriksaan terhadap 583 warga ini di satu lokasi, yakni di Rumah Susun (Rusun) di Kecamatan Batu Aji.
“Besok akan kita mulai lakukan pemeriksaan, mereka ini adalah warga yang didapati memiliki gejala demam, flu, dan ciri lainnya. Ada juga yang melakukan kontak dengan tiga pasien positif yang ada di Batam,” kata Amsakar.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menuturkan, semakin banyak Rapid Test, maka akan semakin baik. Sebab semakin banyak warga yang diperiksa akan semakin memudahkan pemerintah mengetahui kondisi seluruh masyarakat Batam.
Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan penambahan Rapid Test, tidak hanya dari pengusaha namun juga dari Pemerintah Singapura. Koordinasi dengan pihak Singapura sendiri, diakui Rudi sudah berjalan cukup baik. Dimana pihaknya sudah dijanjikan 10 ribu pieces Rapid Test.
“Saya sudah bicara dengan Pemerintah Singapura, akan ada bantuan 10 ribu Rapid Test, saya sudah perintahkan untuk dikoordinasikan lagi,” kata Rudi.
*(Bob/GoWestID)