INTER Milan kembali ke singgasana puncak klasemen sementara Liga Serie A Italia usai mengalahkan Lazio dengan skor tipis 2-1 pada pertandingan pekan ke-21 di Giuseppe Meazza, Senin (10/1/2022) dini hari WIB.
Di pertandingan lainnya, drama tersaji di Olimpico kala AS Roma menjamu Juventus. Dua kali unggul, Roma kalah 3-4 dari Juventus yang tampil gigih di babak kedua.
Pada pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza, di babak pertama, Inter sempat mencetak gol lewat Lautaro Martinez di menit ke-17. Namun gol tersebut kemudian tidak dianggap sah oleh wasit.
Setelah momen itu, Inter akhirnya benar-benar berhasil unggul lewat Aleesandro Bastoni di menit ke-30. Namun lima menit berselang, Lazio bisa menyamakan kedudukan lewat Ciro Immobile. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, kedua tim bertarung dengan sengit. Inter lalu kembali memperoleh keunggulan di menit ke-67.
Umpan silang Alessandro Bastoni berhasil disambut sundulan kepala Milan Skriniar. Bola sempat membentur mistar sebelum memantul ke tanah dan masuk ke gawang.
Lazio berusaha keras menekan pertahanan Inter di 20 menit akhir pertandingan. Namun Inter mampu menjaga keunggulan dengan baik. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk Inter.
Sementara itu, di pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico berakhir dengan skor 3-4 untuk keunggulan tim tamu.
Roma unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 11 menit. Berawal dari sepak pojok Jordan Veretout, Tammy Abraham leluasa menyundul bola untuk menggetarkan gawang Juventus.
Tujuh menit berselang, Juventus sukses menyamakan kedudukan lewat Paulo Dybala. Setelah imbang 1-1 di babak pertama, Roma kembali mencetak gol cepat di awal babak kedua. Henrikh Mkhitaryan sukses menggetarkan gawang lewat tembakan dari luar kotak penalti yang membentur bek Juventus.
Lorenzo Pellegrini lalu menambah keunggulan AS Roma menjadi 3-1 di menit ke-53. Tendangan bebas Pellegrini mendarat mulus di pojok kanan atas gawang Juventus tanpa bisa dijangkau oleh Szczesny.
Juventus memutuskan menurunkan Alvaro Morata dan Arthur di menit ke-63. Perubahan ini memberi dampak positif bagi Bianconeri.
Juventus lalu menunjukkan perlawanan lewat gol balasan yang dicetak Manuel Locatelli di menit ke-70. Gol ini tak lepas dari kehebatan Alvaro Morata.
Kepiawaian Morata membongkar pertahanan Roma di sisi kiri diakhiri umpan lambung akurat ke arah Locatelli. Sundulan Locatelli sukses menggetarkan gawang Roma.
Dua menit kemudian, Juventus bisa menggetarkan gawang Roma kembali lewat Dejan Kulusevski. Pada awalnya gol ini tidak disahkan wasit lantaran offside. Namun wasit menganulir keputusannya usai melakukan komunikasi dengan wasit VAR. Skor pun berubah jadi 3-3.
Momentum kebangkitan Juventus terus berlanjut. Mereka kembali menggetarkan gawang Roma di menit ke-77 lewat Mattia De Sciglio.
De Sciglio naik membantu serangan dan memanfaatkan kesalahan Chris Smalling dalam membuang bola. De Sciglio melepaskan tembakan ke arah tiang dekat. Juventus pun berbalik unggul 4-3.
Roma lalu mencoba kembali menguasai keadaan. Mereka mendapat penalti di menit ke-82 setelah Matthijs de Ligt melakukan handball. Penalti ini juga lebih dulu dipantau lewat VAR.
Tak hanya terkena hukuman penalti, Juventus juga harus bermain dengan 10 orang pemain karena De Ligt menerima kartu kuning kedua.
Dalam situasi sulit, Szczeny berhasil membendung tendangan penalti Pellegrini dengan baik. Pellegrini juga tak mampu memaksimalkan bola liar yang kembali mengarah padanya.
Masuknya Giorgio Chiellini untuk memperkuat pertahanan Juventus yang kehilangan De Ligt berbuah manis. Lini belakang Juventus mampu membendung serangan Roma di sisa waktu yang ada.
Di masa injury time, Abraham sempat terjatuh saat duel lawan Szczesny namun wasit tak menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran. Juventus mampu mempertahankan skor 4-3 hingga akhir pertandingan.
(*)
sumber: detik.com | CNNIndonesia


