SEBAGAI ibukota dari Kepri, Tanjung Pinang merupakan wajah dan identitas asli dari provinsi kepulauan ini. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri agar kota ini menjadi setara dengan kota-kota maju di Indonesia.
Adapun upaya yang telah dilakukan hingga saat ini yakni revitalisasi Pulau Penyengat, menata kembali kawasan kota lama Tanjung Pinang, membangun jalan layang menuju Pulau Dompak, pembuatan tugu bahasa, penataan pusat kuliner Akau Potong Lembu, pengintegrasian Pelantar I dan Pelantar II, penyelesaian Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut, hingga pembenahan jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah.
“Penataan fasilitas publik di Tanjung Pinang ini bukan hanya sebatas meningkatkan rasa nyaman serta keindahan, tapi juga sebagai salah satu langkah meningkatkan performa wajah kota ini,” katanya, Senin (27/6).
Anggaran besar banyak dikeluarkan untuk proyek penataan Tanjung Pinang. Konsepnya bukan hanya berfokus pada pembangunan, tapi bagaimana memelihara fasilitas publik yang nanti selesai dibangun.
“Setiap pengerjaan proyek harus dipikirkan juga tentang perawatannya, kita bantu pemerintah kota untuk petugas kebersihan dan petugas pemeliharaannya. Tanjungpinang ini adalah kota tua yang harus dijaga dan dirawat. Wajah provinsi Kepri berada disini. Maka sudah seharusnya dipercantik,” tegasnya.
Saat ini, sejumlah proyek seperti penataan kota lama di Jalan Merdeka, pembangunan flyover depan Ramayana, pembenahan jalan menuju bandara sedang dalam tahap pengerjaan. Atas aktivitas tersebut, kenyamanan masyarakat mungkin sedikit terganggu. Ansar pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa memakluminya.
“Saya yakin masyatakat Tanjung Pinang sangat memaklumi kondisi ini. Untuk sementara, selama proses pengerjaan proyek berjalan, memang masih berantakan. Insya Allah ini semua demi wajah kota yang lebih cantik, ikonik dan menarik. Sekali lagi, kami butuh dukungan dari seluruh masyarakat agar proses pembangunan yang kita lakukan berjalan lancar,” ujarnya.
Penataan Tanjung Pinang ini juga bertujuan untuk mengundang minat wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berkunjung (leo).