HARI Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Nyepi bagi umat Hindu banyak dimaknai dengan berdiam diri dan tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Tujuannya untuk mengoreksi diri selama satu tahun belakangan.
Sebelum perayaan Nyepi tiba, umat Hindu biasanya melakukan tradisi-tradisi unik. Nah dilansir dari Papasemar.com, Selasa 28 Maret 2017, berikut ini adalah tradisi yang dilakukan saat Nyepi, berikut ulasannya.
Upacara Melasti
Upacara Melasti biasaya dilakukan dua hari menjelang hari raya Nyepi. Pada upacara tersebut, para umat Hindu biasanya akan membawa persembayangan yang ada di Pura untuk kemudian di arak ke pantai atau danau.
Hal ini dilakukan karena bagi umat Hindu, danau atau air adalah sumber air suci yang bisa membersihkan leteh (kotoran) yang bersemayam di dalam diri manusia dan alam.
Upacara Pecaruan atau Pengerupukan
Upacara ini dilakukan pada bulan kesembilan kalendar Sasih Bali yang biasa disebut Tilem Kesanga atau sehari berselang atau tepatnya H-1 perayaan Nyepi. Kegiatan yang disebut dengan Tawur Kesanga atau pengerupukan ini adalah sebuah ritual yang bertujuan untuk menghilangkan pengaruh buruk Butha Kala atau roh jahat.
Dalam upacara Tawur Kesanga, umat Hindu akan melakukan ritual penyebaran nasi tawur, mengobori setiap rumah dan membubuhkan mesiu di setiap pekarangan atau jalan-jalan lapang. Para generasi muda terdiri dari remaja dan anak-anak juga akan mengarak boneka ogoh-ogoh dengan tujuan menakuti Butha Kala.
Bentuk Ogoh-ogoh beragam namun yang paling sering digunakan adalah berbentuk Butha Kala atau makhluk jahat. Ogoh-ogoh ini kemudia setelah diarak akan langsung dibakar dengan maksud menghilangkan semua pengaru buruk.
Perayaan Nyepi
Nah tibalah pada saat perayaan Nyepi. Ada berbagai ritual khusus yang dilakukan setiap yang merayakannya atau dalam hal ini ialah umat Hindu. Ritual tersebut ialah Catur Brata Penyepian. Dalam Catur Brata Penyepian ada empat hal yang harus dilakuakn setiap umat Hindu. Empat Hal tersebut antara lain adalah:
- Amat Geni
Amat Geni adalah sebuah penyepian atau puasa yang dilakukan oleh umar Hindu untuk tidak menyalakan api secara lahir maupun batin. Yang dimaksud api secara lahir adalah api yang kasat mata atau aktivitas menyalakan api seperti merokok, menyalakan lilin, menyalakan kompor, atau bahkan menyalakan korek yang bisa menimbulkan api. Sedangkan api secara batin ialah segala bentuk emosi yang melibatkan elemen api seperti marah atau hal-hal negatif lainnya.
- Amati Karya
Ritual selanjutnya yang dilakukan saat hari Nyepi adalah amati karya atau puasa beraktivitas. Dalam Amati Karya seluruh umat Hindu diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang melibatkan keadaan jasmani seperti bekerja, bersekolah, berpergian, bahkan aktivitas kecil seperti membersihkan rumah dan lain sebagainya.
Pada Amati Karya, umat Hindu diminta fokus untuk merenung dan mawas diri secara jasmani. Tujuannya adalah tidak lain untuk mengkhususkan diri dalam beribadah dan menjadikan diri lebih baik di tahun selanjutnya.
- Amati Lelungan
Yang ketiga adalah Amati Lelungan atau bersikap tenang dan tidak menganggu. Pada Amati Lelungan sangat tidak dianjurkan untuk berpergian atau mengganggu ketenangan orang lain.
Seperti namanya, Nyepi diharapkan menjadi ajang bagi setiap umat Hindu untuk menyepi dan mendekatkan diri kepada Yang Kuasa tanpa memikirkan urusan duniawi seperi pada hari-hari biasanya
- Amati Lelaguan
Fase yang terakhir adalah amati lelaguan atau tidak melakukan pencarian hiburan atau rekreasi. Amati Lelaguan menganjurkan umat Hindu untuk bertapa atau yoga sehingga memiliki pikiran yang jernih.
Di fase ini umat Hindu akan merenungi apa yang telah mereka lakukan dalam setahun meliputi trikaya yaitu kayika (perbuatan), wacika (perkataan), dan manacika (pikiran).
Setelah merenungi semua kesalahan maka umat Hindu akan membuat sebuah resolusi atau disebut trikaya parisudha mengenai apa yang akan dilakukan pada tahun mendatang.
Upacara Ngembak Geni
Tibalah saat terakhir perayaan Nyepi. Upacara ini dilakukan satu hari pasca perayaan Nyepi. Pada Ngembak Geni, umat Hindu akan melakukan Dharma Santi atau kegiatan saling memaafkan antar umat dengan mengunjungi tetangga dan sanak saudara.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menyambut tahun baru dengan keadaan yang baik tanpa rasa dendam, dengki atau penyakit hati lainnya yang dapat merusak iman.
Itulah beberapa ritual yang dilakukan saat Hari Raya Nyepi. Semua ritual tersebut tentu memiliki tujuan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadi manusia yang lebih baik. ***