PENGELOLA Bandara Internasional Hang Nadim di Batam tengah bersiap menghadapi lonjakan jumlah pemudik menjelang Lebaran. Diketahui, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 27 hingga 28 Maret 2025, dengan estimasi sekitar 20 ribu penumpang yang akan memadati terminal bandara.
Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik tahun ini.
Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif pemerintah dalam menekan harga tiket pesawat, Bandara Hang Nadim menawarkan diskon sebesar 50 persen untuk passenger service charge (PSC) atau pajak bandara, berlaku untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 9 April.
Dalam upaya memberikan kenyamanan kepada para pemudik, posko mudik lebaran telah aktif sejak 21 Maret dan akan beroperasi hingga 9 April. Posko ini dilengkapi dengan petugas perawatan dan anggota tim khusus yang siap menjaga kenyamanan penumpang.
Untuk mengurangi kepadatan di terminal, pihak bandara juga menambah jumlah mesin X-ray dari dua menjadi empat unit, serta menyediakan kios check-in di luar area konter check-in. Dengan adanya ini, penumpang bisa mencetak boarding pass tanpa harus memasuki area bandara terlebih dahulu, yang diharapkan dapat menekan antrean.
Sebanyak 88 penerbangan tambahan telah direncanakan, terutama untuk rute-rute populer seperti Jakarta, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan Padang. Dari sisi operasional, seluruh peralatan bandara juga telah diperiksa demi memastikan kelancaran penerbangan. Pihak bandara menyadari status cuaca yang belakangan sering turun hujan di Batam dan menyatakan siap siaga menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.
“Saat ini kami berharap kondisi cuaca dalam keadaan baik. Namun, kami sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi segala kendala terkait cuaca,” kata Pikri.
Keamanan serta keselamatan penumpang juga menjadi perhatian utama, di mana PT BIB telah meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, bea cukai, tenaga kesehatan, dan TNI Angkatan Udara. Hal ini diharapkan dapat memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan para pemudik.
Sementara itu, arus balik diperkirakan akan terjadi pada 7 April 2025, dengan total penumpang yang juga diprediksi mengalami pertumbuhan signifikan.
(sus)