KEPALA Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan formula untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah jika nantinya proses belajar mengajar kembali dilaksanakan seperti biasa. Formula yang disiapkan berupa pembagian lokasi belajar murid di rumah dan di sekolah yang akan diatur secara bergantian.
Alternative ini muncul, kata Hendri, mengingat saat ini rata-rata sekolah SD dan SMP di Batam menjalani proses belajar mengajar dua shift (pagi dan siang). Kondisi ini tidak memungkinkan jika harus memaksakan seluruh siswa belajar di sekolah dengan protokol kesehatan.
“Sistim pembelajaran rata-rata tiap sekolah 36 sampai 40 murid satu kelas, protokol kesehatan harus jaga jarak, maksimal 18 murid per kelas. Itu bisa dilaksanakan dengana double shift, tapi sekarang saja sudah double shif, formulanya belajar di rumah dan di sekolah,” kata Hendri di Batam pada Sabtu (27/6).
Pada prosesnya, tiap sekolah nantinya akan membuat jadwal siswa yang akan belajar di sekolah dan siswa yang belajar di rumah. Para siswa akan mendapatkan jatah belajar di sekolah dan di rumah secara bergantian.
“Misalnya hari ini mereka belajar di rumah, besoknya belajar di sekolah. Bergantian agar bisa menerapkan physical distancing,” tambah Hendri.
Untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) sendiri, Disdik Batam resmi menutup pendaftaran pada Jumat (26/6) kemarin. Total ada 24.957 peserta didik di tingkat SD dan SMP yang mendaftar secara online. Dengan perincian SD sebanyak 11.878 pendaftar dan SMP sebanyak 13.079 pendaftar.
*(Bob/GoWestId)