Hubungi kami di

Kota Kita

Antisipasi Banjir Rob, Ditpolairud Polda Kepri Siagakan Alat Keselamatan

Terbit

|

Personel Polairud Polda Kepri memberikan jaket pelampung kepada masyarakat yang menggunakan jasa tranportasi laut. F. Ditpolairud Polda Kepri

JAJARAN Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri, menyiagakan alat keselamatan untuk mengantisipasi banjir pesisir (rob). Sebab, berdasarkan peringatan dini dari BMKG Hang Nadim Batam, banjir rob akan melanda di wilayah Kepri pada 5-11 Februari 2023.

Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Kepri, Kombes Boy Herlambang, mengatakan pihaknya sudah menyiagakan alat keselamatan berupa perahu karet dan jaket pelampung di setiap Polres yang ada di wilayah ini untuk mengantisipasi banjir rob.

“Selain alat keselamatan, kami juga menyiagakan ratusan personel yang ditempatkan di lokasi rawan terjadi banjir rob,,” ujar Boy, Senin (6/2/2023) seperti Samsir Antara.

BACA JUGA :  Di Batam Segera Dibangun Universitas dan Rumah Sakit Muhammadiyah

Ia juga mengimbau masyarakat pesisir, pengguna jasa transportasi laut, serta nelayan agar mewaspadai terhadap peringatan yang sudah disampaikan oleh BMKG tersebut.

“Karena sudah ada peringatan dari BMKG itu, saya berharap kepada masyarakat pesisir, pengguna jasa transportasi laut dan nelayan jangan terlalu memaksakan beraktivitas di laut karena sangat berbahaya,” ucapnya.

Diberitakan sebwlumny, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada tanggal 5-11 Februari 2023, di sejumlah wilayah Kepulauan Riau.

Kepala Stasiun BMKG Hang Nadim Batam Addi Setiadi dalam keterangan yang diterima di Batam, Ahad (5/2) mengatakan potensi banjir rob di sejumlah wilayah Kepri terjadi karena adanya aktivitas pasang air laut, dan curah hujan tinggi.

BACA JUGA :  Urai Kemacetan, Tahun Ini Pemko Batam Lebarkan Jalan Depan Golden Prawn

“Karena itu kami mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai agar waspada adanya fenomena banjir pesisir yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 5 -11 Februari di sejumlah wilayah Kepri,” ujar Adi, Ahad.

Sejumlah wilayah yang terdampak itu yaitu, di Kota Batam, Bintan, Tanjungpinang, Karimun dan Lingga.

“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” ujarnya.

(*/ade)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook