GUNA mengatasi permasalahan daya tampung yang berulang kali terjadi setiap tahunnya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) membangun empat sekolah baru di Batam.
Pembangunan keempat sekolah baru tersebut, meliputi dua SMA, satu SMK, dan satu Sekolah Luar Biasa (SLB). Ditargetkan akhir tahun pembangunannya sudah selesai.
“Pembangunannya masih berjalan. Akhir tahun ini ditargetkan selesai,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Andi Agung, Senin (25/9/2023).
Andi Agung, menyampaikan pembangunan empat unit sekolah baru tersebut menelan dana APBD sekitar Rp 16 miliar.
Ia mengatakan kegiatan pembangunan sekolah baru itu merupakan bentuk perhatian dan komitmen Pemprov Kepri terhadap pemerataan sarana dan prasarana penunjang dunia pendidikan di seluruh kabupaten/kota, termasuk Batam.
Keberadaan sekolah baru itu juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan daya tampung saat PPDB yang terjadi setiap tahunnya di Kota Batam.
Penambahan unit sekolah baru di Batam, kata dia, menyesuaikan dengan kebutuhan calon siswa. Hal itu seiring padatnya penduduk di kota industri itu, dibanding kabupaten/kota lainnya di Kepri.
“Kami juga ingin ke depan tak ada lagi kejadian penumpukan siswa di salah satu sekolah saja, terutama di Batam. Sehingga pelaksanaan PPDB diharapkan berjalan aman dan lancar,” ujar Andi Agung.
Lebih lanjut ia menyampaikan pada tahun ini pemerintah pusat turut menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sekitar Rp 110 miliar untuk Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
Dana tersebut diantaranya digunakan untuk membangun ruang kelas baru di tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri. Misalnya di Batam, tahun ini mendapat tambahan 60 ruang kelas baru.
“Pelan-pelan kita tingkatkan fasilitas pendidikan di semua sekolah agar kualitasnya merata dan setara, mulai dari tingkat perdesaan sampai perkotaan,” ucap Andi Agung.
(ade)