PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau melalui Dinas Koperasi dan UMKM mengerahkan relawan dari mahasiswa dan pemuda untuk mendampingi pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka secara daring dan terlibat di pasar digital.
Kepala Bidang Pengembangan UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Endang Suhara, menyebutkan para relawan digital, terdiri dari pemuda atau mahasiswa yang cakap digital guna membantu pengembangan UMKM di kabupaten/kota di Kepri.
“Pemprov Kepri memiliki sembilan orang pendamping UMKM yang telah diturunkan ke daerah-daerah guna melakukan pendampingan. Namun jumlahya dinilai masih kurang,” kata Endang di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Kamis (28/7/2022).
Ia mengatakan pihaknya masih akan menambah jumlah relawan. Rencananya rekrutmen akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Relawan digital akan melatih pelaku UMKM bagaimana desain produk yang bagus, hingga cara memasarkannya di marketplace melalui perangkat digital, seperti smartphone dan laptop,” ujarnya.
Selain itu, dengan bantuan relawan digital, maka produk UMKM Kepri diharapkan tidak menyasar pasar dalam negeri, melainkan berorientasi ekspor. Terlebih, letak geografis Kepri berdekatan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Endang mencontohkan, produk UMKM di Kota Batam terus didorong agar bisa menembus pasar Singapura, mengingat jarak kedua wilayah hanya sekitar 45 menit menggunakan transportasi laut.
“Nah kalau begitu, kenapa produk UMKM Batam tidak sekalian didorong ekspor saja. Itu yang lagi fokus kita kejar saat ini, dengan melibatkan semua stakeholder terkait,” kata Endang.
Ia menyebut upaya ini sejalan dengan visi-misi Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad-Marlin Agustina, bahwa UMKM harus didorong untuk naik kelas, dari memasarkan produk secara konvensional, pelan-pelan mulai beralih menggunakan perkembangan teknologi digital.
Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, aktivitas jual-beli aneka produk secara daring makin berkembang pesat, seiring kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan tatap muka.
“Ini tentu jadi peluang besar bagi pelaku UMKM memasarkan produk-produk mereka melalui berbagai jejaring sosial media,” ujar Endang.
(*)