PERUSAHAAN-perusahaan besar di Batam masih membuka banyak kesempatan untuk pendidikan vokasi, yang bertujuan meningkatkan kompetensi pencari kerja (pencaker) yang marak di Batam. Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut Batam masih menjadi magnet pencaker, sehingga butuh kerja sama dengan perusahaan penyedia vokasi untuk meningkatkan nilai tambah para pencaker.
Sebagai contoh, saat pelaksanaan Job Fair Batam 2022, 7-9 November lalu, ada sekitar 12 ribu pelamar kerja bersaing untuk mendapatkan 1.800 lowongan kerja. “Dari informasi yang dihimpun bahwa tidak semua pelamar kerja itu yang belum bekerja, ada juga pelamar kerja yang ingin mencari posisi yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (15/11).
Untuk meningkatkan kompetensi para pencaker, BP Batam menjalin kerja sama dengan perusahaan yang membuka pendidikan dan pelatihan vokasi, seperti Purwadhika Digital Technology di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Nongsa Digital Park.
“Mereka memberikan koneksi pekerjaan di karir digital lebih dari 1.000 perusahaan di Indonesia, Hongkong dan Singapura. Kemudian ada Apple Developer Academy untuk pendidikan coding dan design,” tambahnya.
Selanjutnya, PT Citra Tubindo memiliki sejumlah pelatihan vokasi, diantaranya Project Valerie untuk pendidikan tingkat SMK untuk bagian produksi dan maintenance, Project Tefa untuk pendidikan di tingkat SMK untuk bagian safety, Project Sarah untuk tingkat D3 dan D4 dan Program Terrie untuk pendidikan S1.
“Lalu PT Infineon Technologies Batam memiliki program magang (Jumpstart) 1 tahun untuk pendidikan di bidang engineer,” sebutnya.
Senada dengan penggiatan vokasi di Batam, BP Batam juga menggesa realisasi investasi di Batam, agar penciptaan lapangan kerja bisa terjadi secara simultan. Hingga saat ini, penerimaan nilai investasi asing untuk semester I 2022 di Batam sebesar Rp 5,116 triliun dari 696 proyek.
BP Batam juga memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pelaksanaan tugas promosi untuk menarik investasi masuk.
“Kita bekerjasama dgn berbagai asosiasi baik lokal, nasional dan internasional seperti HKI, BSOA, Apindo, American Chamber of Commerce (Amchem), Singapore Business Federation (SBF) dan lainnya. Baru-baru ini BP Batam menerima HKI Indonesia. Kita terus berafiliasi,” paparnya.
Kedua, kerja sama dengan kedutaan besar asing di Indonesia maupun kedutaan Indonesia di luar negeri.
“BP Batam juga menjalin hubungan dengan kedutaan besar negara asing, sebelumnya menerima kunjungan kedutaan besar Denmark tentang pengelolaan limbah, kedutaan besar Belanda tentang perkapalan dan kelautan dan kedutaan besar Amerika dan Canada di bidang digital dan semikonduktor,” jelasnya.
“Zoom meeting membahas potensi investasi dan promosi dengan Kedutaan Besar Rusia, India, Malaysia dan Inggris. Pada awal Desember nanti, delegasi dari Rusia akan datang untuk melihat sendiri apa yg kami presentasikan pada waktu zoom,” ungkapnya.
Ketiga, aktif mengikuti pameran promosi baik dalam negeri maupun luar negeri.
“BP Batam juga mengikuti pameran seperti di Malaysia tentang industri halal dan promosi KEK serta pameran yang diinisiasi oleh Kementerian Industri dan pameran infrastruktur kerja sama dengan Bappenas,” lanjutnya.
Keempat, market sounding promosi langsung luar negeri. “Yang bekerjasama dengan Dewan Nasional KEK Nasional dalam pengembangan KEK Kesehatan dan Pendidikan di Dubai dan Inggris,” sebutnya (leo).