BAZAR Temu Karya Desa yang digelar di Ex Area MTQ Bintan menawarkan beragama kuliner khas Melayu yang menggugah selera. Bazar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan ini makanan tradisional dengan kemasan modern.
Beragam kuliner dengan cita rasa Melayu itu, mulai aneka seafood, bingke, bubur pedas, ikan tongkol salai, lakse, kernas, sambal sotong, lendot, bakwan bilis dan makanan khas Melayu lainnya.
Kemudian, terdapat juga jajanan ringan seperti kerupuk kering, kerupuk atom, madu asli, serta minuman tradisional lainnya.
Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Bintan, Roby Kurniawan, didampingi Pj Sekda Bintan, Ronny Kartika, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dess Kabupaten Bintan.
Dalam sambutannya Roby menyambut baik momentum ini. Menurutnya produk UMKM yang ada di setiap Desa punya peluang besar jika dikelola dengan baik untuk masuk ke pasaran.
“Luar biasa produk-produk kita. Kita juga punya kuliner khas yang tidak kalah dengan cita rasa makanan lainnya” ungkapnya singkat.
“Ini harus ditingkatkan. Kalau bisa ini di data betul-betul dan kita dorong agar di Bintan bisa menjadi penyuplai pangan,” ucap Roby.
Pemkab Bintan akan menyiapkan tempat di Pasar Tani Toapaya untuk menampung produk UMKM yang dihasilkan setiap desa. Karena lokasi tersebut dianggap sangat strategis untuk memasarkan produk UMKM yang dihasilkan. Sebab lokasi tersebut menjadi jalur utama transportasi antar-kabupaten kota baik ke Tanjungpinang maupun Kota Batam.
Pj Sekda Bintan disela kunjungan bazarnya juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah sangat menargetkan tata kelola keuangan desa dalam bentuk nyata yang salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat semacam ini.
“Hari ini memperlihatkan bentuk pengelolaan dana desa, salah satunya adalah peningkatan UMKM,” terangnya.
(*)