KAWASAN Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa telah ditetapkan menjadi kawasan khusus data centre. Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nomor 4 Tahun 2022 pada PT Taman Resor Internet (Tamarin) sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa, diketahui bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Sabtu (3/12).
Selanjutnya, PT Tamarin mendapat kesempatan selama tiga tahun untuk menyiapkan berbagai infrastruktur sehingga kawasan tersebut layak beroperasi.
SK Ketua Dewan Nasional KEK, Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian tersebut diserahkan oleh Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi pada Dirut Utama PT Tamarin KEK Nongsa Mike Wiluan dan disaksikan oleh Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto, serta Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Wan Darussalam di Nongsa Point Marina (NPM) Nongsa, Batam.
Dalam konferensi pers usai penyerahan SK tersebut Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi mengatakan diserahkannya SK tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan KEK Nongsa menjadi Data Center.
“Pak Menko Perekonomian telah menetapkan (menandatangani) 8 November 2022 lalu,” ungkapnya.
Dalam penyerahan SK tersebut telah melalui beberapa tahapan. Sesuai ketentuan di dalam perundang-undangan KEK diatur beberapa tahapan, mulai dari penyiapan, pengusulan, sampai tahapan sampai ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2021 yang ditetapkan Presiden RI pada 8 Juni 2021 lalu.
“Setelah PP ditetapkan, pengusul dalam hal ini Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK, PT Tamarin diberikan kesempatan tiga tahun menyiapkan beroperasinya kawasan, yaitu pembangunan infrastruktur, kawasan, jalan, listrik, air, limbah dan lain sebagainya sehingga kawasan ini layak untuk dioperasikan. Yang disebut layak ialah sudah bisa mengundang investor untuk masuk dan mengembangkan kegiatan di dalam kawasan,” ungkapnya.
Dalam proses tersebut investor sudah dapat diundang untuk menanamkan modalnya di kawasan KEK.
Untuk mendukung kesiapan operasi ini lanjut Elen Setiadi Dewan Nasional KEK, Menko Perekonomian telah menetapkan salah satu dari pejabat BP Batam sebagai pelaksana tugas sebagai administrator di KEK Nongsa.
“Ini berbeda dari (KEK) yang lainnya di mana tersendiri namun ini melekat di BP Batam karena banyak hal termasuk lahan dalam penguasaan BP Batam. Sehingga ada sinkronisasi untuk operasional di lapangan. Jadi pelayanan administratif dilakukan oleh administrator KEK,” kata Elen.
Selain itu Elen juga mengungkap, tak hanya target operasi, Dewan Nasional KEK memberikan target investasi Rp 40 triliun hingga 2030 pada PT Tamarin. Target tersebut telah diturunkan dari target sebelumnya sebesar 4 Miliar USD.
“Sampai hari ini nilai investasi pengembangan kawasan baik oleh Tamarin maupun investasi yang sudah masuk sudah Rp 2,6 triliun,” ungkap Elen.
Target tersebut diharapkan bisa dicapai sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan mengangkat perekonomian nasional.
“Dari investasi saat ini sudah tersedia 1.600 tenaga kerja. Harap ke depan dengan pengembangan lebih besar tentu tenaga kerja yang terserap lebih banyak lagi,” harapnya.
Sementara, Dirut PT Tamarin, Mike Wiluan optimistis target yang diberikan baik penyiapan infrastruktur dan investasi hingga delapan tahun mendatang dapat dicapai.
Pihaknya kata Mike, telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan di dalam KEK Nongsa, mulai dari jalan, air, listrik, fiber optik dan lain sebagainya.
Menurut Mike, sudah banyak investor melihat secara langsung kesiapan KEK Nongsa khususnya Data Center dan tertarik untuk menanamkan modalnya dan sudah ada dalam tahap pembangunan.
Diketahui sudah ada tiga Data Center yang akan dibangun di KEK Nongsa, yakni PT Data Center First Nongsa One, PT GDS IDC Service serta Pusat Data Nasional oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Saya lihat targetnya tinggi. Tapi saya yakin KEK Nongsa bisa mencapai target,” kata Mike.
Keyakinan itu kata Mike, berdasarkan pengalaman lebih 30 tahun berusaha di Batam, letak Batam yang sangat strategis dan banyaknya talenta-talenta digital yang dimiliki Indonesia. Sehingga akan mendorong tumbuhnya ekonomi digital khususnya di KEK Nonsa.
“Saya sangat bangga hari ini, saya bisa di sini bersama tim untuk melaksanakan KEK Nongsa. Kita masih memiliki jalan panjang ke depan, tapi kita akan bekerja bersama, dengan tim KEK. Dan pada BP Batam saya ucapkan terima kasih atas support-nya,” kata Mike.
Sebagaimana diketahui, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah disiapkan Pemerintah sebagai kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis untuk mendukung peningkatan penanaman modal.
Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan secara nasional, transformasi kebijakan pengembangan KEK juga telah diarahkan untuk mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.
Hal tersebut sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun sumber daya manusia terlatih yang menguasai science dan teknologi (leo).