GUNA mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama pemerinta daerah telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Kepala Perwakilan BKKBN Perwakilan Provinsi Kepri, Rohina, mengatakan saat ini ada sebanyak 1.116 TPK yang telah terbentuk yang tersebar di tujuh kabupaten/kota seluruh Provinsi Kepri.
Berdasarkan data Elsimil Kepri, di Kabupaten Karimun terdapat 117 TPK, Kabupaten Bintan 87 TPK, Kabupaten Natuna 91 TPK, Kabupaten Lingga 88 TPK, Kabupaten Anambas 57 TPK, Kota Batam 578 TPK, dan Kota Tanjungpinang 81 TPK.
Rohina menyebutkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Kepri pada angka 15,4 persen.
“Kalau berdasarkan per kabupaten/kota, di Karimun 13,3 persen, Bintan 17,8 persen, Natuna 18 persen, Lingga 18,9 persen, Anambas 14 persen, Batam 15,2 persen, dan Tanjungpinang 15,7 persen,” kata Rohina, Jumat (24/11/2923).
Ia menambahkan saat ini angka stunting Provinsi Kepri pada urutan keempat terbaik di Indonesia. “Di Kota Batam ada tujuh kelurahan yang sudah bebas stunting. Kemudian, Tanjungpinang juga mendapatkan status kelurahan nol stunting berdasarkan Adinkes dan mendapatkan penghargaan tingkat nasional,” sebutnya.
Lebih lanjut, Rohina mengatakan BKKBN Kepri berkomitmen untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui Program Bangga Kencana.
Selain itu, BKKBN Kepri juga bekerja sama dengan Forum Generasi Berencana (GenRe) dalam menjalankan Program Beras, Telur, dan Sedekah atau BTS dalam upaya mencegah stunting pada anak.
Sementara itu, Provinsi Kepri dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan Pentaloka Nasional percepatan penurunan stunting bagi kepala Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD-KB) Program Bangga Kencana seluruh Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di Kota Batam pada 23-25 November 2023, diikuti oleh Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) tingkat nasional, Perkadis tingkat provinsi, sekretaris Perkadis di 12 provinsi prioritas dengan angka stunting tinggi, tujuh kabupaten/kota di Kepri, penyuluh KB, dan OPD-KB yang ada di Kepri.
“Perkiraan sekitar 100 orang. Penekanan dalam kegiatan ini adalah terkait dengan keterlibatan seluruh Perkadis untuk Program Bangga Kencana dan penurunan stunting. Diharapkan Perkadis benar-benar berkontribusi, OPD-KB se-Indonesia itu dapat berjalan dengan baik,” kata Rohina.
(ade)