KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selalu berupaya mendorong masuknya investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) ke Indonesia.
Berdasarkan data BKPM hingga triwulan II 2022, realisasi investasi PMA di Indonesia sudah mencapai Rp 310,4 triliun dari keseluruhan total realisasi investasi di Indonesia sebesar Rp 584,6 triliun.
Realisasi investasi PMA berkontribusi sebesar 53,1 persen realisasi investasi PMA di Indonesia hingga akhir semester I 2022.
Sementara investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) berkontribusi sebesar 46,9 persen atau sebesar Rp 274,2 triliun.
Realisasi investasi PMA di Indonesia terkonsentrasi di luar Pulau Jawa, dimana persentasenya 52,3 persen atau sebesar Rp 305,8 triliun. Sementara persentase di Jawa hanya 47,7 persen dengan nilai investasi sebesar Rp 278,8 triliun.
Adapun provinsi yang menjadi tujuan favorit investor asing di Indonesia berada di luar Pulau Jawa.
Manfaat investasi asing bagi Indonesia sangat besar, misalnya masuknya modal baru dapat membantu membiayai sektor yang kekurangan dana, transfer teknologi, membuka peluang kerja sama dengan UMKM seperti peluang ekspor, meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan mempererat hubungan bilateral dengan negara asal investasi.
Berikut 10 provinsi tujuan favorit investor asing di Indonesia berdasarkan data BKPM untuk semester I 2022 (US$.Juta) :
- Sulawesi Tengah (US$ 3.496,8)
- Jawa Barat (US$ 2.996,8)
- DKI Jakarta (US$ 2.096,5)
- Maluku Utara (US$ 2.035,0)
- Riau (US$ 1.595,1)
- Jawa Timur (US$ 1.360,4)
- Banten (US$ 1.353,3)
- Jawa Tengah (US$ 1.136)
- Sumatera Utara (US$ 714,9)
- Sumatera Selatan (US$ 706,3)
(leo).