Blackmagic Design Manufacturing (BDM) asal Australia resmi berinvestasi di Batam, Kepulauan Riau. Mereka memanfaatkan fasilitas layanan Izin Investasi 3 Jam (123J) dan Kemudahan Investasi Langsung Kontruksi (KILK) Badan Pengusahaan (BP) Batam.
BDM merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang usaha industri peralatan perekam, penerima, dan pengada audio serta video. Peralatan tersebut biasa digunakan untuk memproduksi peralatan film dan broadcast, seperti production switchers, video viewing and monitoring, dan equipment converters.
Mereka menanamkan modal sebesar US$4 juta atau Rp52,4 miliar. Namun, ketika telah beroperasi, perkiraan nilai ekspor yang dihasilkan per tahunnya mencapai US$46,7 juta atau Rp612 miliar. Perusahaan itu juga akan menyerap tenaga terampil lokal.
“Kami memprioritaskan tenaga lokal, sebanyak 150 hingga 200 orang. Sekarang kami mulai mencari,” ujar Direktur Operasional BDM, Kiong Wi Zen, yang dikutip dari Tanjungpinangpos.co.id, Kamis 10 November 2016.
Kiong mengatakan BDM akan beroperasi di Kawasan Industri Batamindo. Dia juga akan menggunakan lahan seluas 1 hektar di sana.
“Persiapan sudah dimulai bulan November ini. Sehingga kami bisa mulai produksi di bulan Desember. Satu bulan cukup untuk melakukan persiapan,” tuturnya.
Kiong memilih Batam sebagai lokasi investasi lantaran letaknya yang berdekatan dengan Singapura. Katanya, Kawasan Industri Batamindo memiliki infrastruktur yang lengkap dan baik.
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengatakan, masuknya BDM bermakna besar bagi BP Batam. Itu artinya Batam masih menjadi daya tarik bagi investor. Dia berharap BDM dapat memicu investor lain untuk segera membuka usahanya di Batam.
“Kami ingin perizinan ini menjadi perhatian yang serius. Kalau tidak, bisa berakibat pada kurangnya minat investor,” katanya.