SEMINGGU terakhir ini, cuaca Batam terasa sangat panas bahkan di malam hari. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Hang Nadim, Batam, saat ini suhu Batam bisa menembus 33 derajat celcius.
“Kelembaban udara lapisan atas di Kepri relatif kering, menyebabkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan menjadi kurang signifikan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim, Batam, Suratman, Senin (18/7) kepada Gowest Indonesia.
Karena kurangnya pertumbuhan awan-awan hukan, maka sinar matahari langsung menuju ke daratan yang menyebabkan cuaca menjadi sangat panas. Imbasnya, penguapan air menjadi tinggi sehingga suhu terasa gerah di malam hari, dan baru berkurang di dini hari.
“Kalau normalnya kondisi ini berlangsung hingga sekitar Bulan September, dimana saat itu memasuki fase mendekati puncak hujan periode November-Desember,” katanya lagi.
Meskipun cuaca Batam memang tengah memasuki musim kemarau, tapi potensi hujan tetap ada. “Hujan tetap turun tapi intensitasnya berkurang,” jelasnya.
“Imbauan kami agar warga Batam menjaga kondisi tubuh dalam kondisi cukup cairan dan terhidrasi, dan juga jaga lingkungan dari potensi kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya (leo).