SEKTOR kelistrikan saat ini menjadi primadona di Batam, setelah Sunseap dari Singapura dan investor lokal, Toba Bara menyatakan akan membangun Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS) di Batam.
Setelah itu, Bright PLN Batam bersama dengan Sembcorp dari Singapura dan Suryagen juga akan membangun PLTS, yang fokusnya ekspor listrik ke Singapura.
Direktur Utama Bright PLN Batam, Nyoman S Astawa mengatakan ia baru sekadar mengetahui kabar investasi dari Singapura lewat media. Sehingga ia belum bisa berkomentar banyak.
“Saya baru mengetahui mengenai Sunsep dari media saja,” ucapnya singkat baru-baru ini.
Tapi, dengan Toba Bara, ia mengaku sudan menjalin komunikasi. PLN mendukung upaya investor lokal, dalam penyediaan energi listrik di Kepulauan Riau.
“Dengan Toba, kami sudah komunikasi. Kami sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung penuh investasi tersebut,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, BP Batam sebagai pengelola investasi di Batam, akan mengajak PLN Batam untuk berdiskusi mengenai investasi sektor kelistrikan ini. BP Batam menganggap investasi PLTS memang lagi digandrungi di Batam.
Selain Sunseap, Toba, dan PLN Batam, menurut Kabiro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, ada 10 hingga 12 perusahaan yang berminat mengajukan pembangunan PLTS di Batam.
”Investasi model ini bagus untuk Batam. Ini merupakan jenis investasi baru yang ramah lingkungan. Makanya kami dukung penuh dan akan terus melihat perkembangannya ke depan,” ujarnya.
*(rky/GoWest)