WALIKOTA Batam, Muhammad Rudi, membuka Seminar Remaja Masjid Bangkit Kota Batam di PIH, Sabtu (17/4).
Di kesempatan itu, remaja masjid diminta mampu berkolaborasi dengan pemerintah dalam urusan keagamaan.
“Kita terus menata kota. Meski begitu, urusan keagamaan tak boleh di tinggalkan,” ujar Rudi.
Ia mengaku, sejak awal menjabat, urusan keagamaan menjadi nomor satu. Bahkan, sejak masjid dan musala di Batam berjumlah 800 unit dan kini sudah sebanyak 1.400 unit, pihaknya persama tokoh agama di Batam terus menggeliatkan kegiatan keagamaan di Batam.
“Remaja masjid ini punya banyak perannya, terutama dalam syiar Islam dan memakmurkan masjid,” katanya.
Untuk itu, Rudi akan terus memperperindah tempat ibadah dan berupaya mambantu pemasangan pendingin udara di masjid atau musala.
“Kalau masjid indah, dingin, pasti jemaah nyaman. Kalau sudah nyaman, di luar waktu salat pun jemaah bakal ke masjid,” kata Rudi.
Hal tersebut disampaikan Rudi, agar para remaja masjid memahami apa yang menjadi prioritas pemerintah ke depan dalam kegiatan keagamaan. Namun, semua itu tak akan berjalan baik jika tanpa dukungan semua pihak.
“Jangan khawatir kalau kami membuat Batam ini makin modern. Perlu dicatat, kemajuan kota kalau tidak ada kegaiatan keagamaan maka akan kosong,” ujar Rudi sembari membuka seminar.
Dalam kegiatan itu, hadir Asisten 1 Setdako Batam, Yusfa Hendri, Kadis Kominfo, Azril Apriyansa, Ketua Panitia, Zulkifli AK, Ketua Umum Dewan Masjid Kepri, Huzrin Hood, dan para peserta seminar. (*)