SECARA Kelembagaan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sudah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah, KPU dan Bawaslu untuk menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di seluruh daerah.
Akan tetapi rekomendasi yang disampaikan oleh DPD RI tersebut tidak membuat goyah pemerintah, KPU dan Bawaslu untuk tetap menggelar pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember yang akan datang.
Demikian disampaikan oleh anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Kepri, Haripinto Tanuwidjaya, saat ditemui GoWest Indonesia di kawasan Batam Centre, Kamis (1/10) siang.
Menurut Haripinto, sedikitnya ada 3 alasan yang mendasari rekomendasi DPD RI kepada Pemerintah, KPU dan Bawaslu untuk menunda pelaksanaan Pilkada di seluruh wilayah Indonesia tahun 2020.
“Ketiga alasan yang disampaikan oleh kami (DPD RI) dalam rekomendasi tersebut, pertama, mempertimbangkan kondisi wabah Covid-19 yang semakin meningkat di berbagai daerah dan juga secara nasional. Yang kedua, mempertimbangkan masyarakat yang belum sepenuhnya disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan, sehingga rentan terhadap peningkatan kasus positif Covid-19” jelas Hari.
“Dan yang ketiga, adanya kekhawatiran tingginya potensi masyarakat yang tidak mau menggunakan hak pilihannya (Golput) akibat ada wabah Covid-19. Ya, masyarakat merasa takut dan enggan datang ke TPS dan juga pertimbangan-pertimbangan teknis lainnya” tambah Hari.
Kendati pemerintah tetap melanjutkan agenda pelaksanaan Pilkada, menurut senator yang sudah dua periode mewakili daerah Kepri ini, DPD RI tetap menghormati keputusan tersebut, dengan catatan seluruh pihak dan stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Poin pentingnya ya itu tetap patuhi protokol kesehatan. Semuanya harus mematuhi. Pemerintah, KPU, Bawaslu, masyarakat dan juga para kontestan atau calon harus mematuhi protokol kesehatan. Bila perlu kalau ada calon yang melanggar protokol kesehatan, diberi sanksi sosial” tegas Hari.
Khusus untuk pelaksanaan Pilkada Kepri, Hari berharap agar berjalan dengan Kondusif. Masyarakat dan para kontestan, penyelenggara dan pengawas harus sama-sama sadar dan disiplin menjaga protokol kesehatan.
HUT DPD RI ke 16
Terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun DPD RI ke 16, tanggal 1 Oktober hari ini, Haripinto menjelaskan penyelenggaraannya disesuaikan dengan situasi saat ini.
Menurut Hari, Dengan Tema “Dari Daerah Untuk Indonesia”, pelaksanaan perayaan ulang tahun lembaga ini, diisi dengan kegiatan bakti sosial oleh seluruh anggota DPD RI di daerah pemilihannya masing-masing.
“Kegiatannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini lebih difokuskan ke kegiatan bakti sosial di daerah masing-masing. Seperti pembagian masker dan handsanitizer ke masyarakat. Untuk acara perayaannya digelar secara virtual melalui zoom meeting” tutur Hari.
*(Zhr/GoWestId)