DRPD Batam menggelar rapat kordinasi (Rakor) bersama pemerintah kota Batam terkait Penanganan Covid-19 di kota Batam, pada Kamis (16/04) kemarin.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Nuryanto ini digelar diteras depan gedung DPRD kota Batam. Hadir dalam rakor tersebut dari unsur pemerintah adalah Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad yang didampingi oleh Sekretaris Daerah, Jefridien.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DRPD Batam mengungkapkan rasa gundah dan kecewanya terkait sikap pemerintah (Pemko Batam), yang tidak mengajak bicara DPRD Batam dalam hal penyusunan anggaran penanganan Covid-19.
“Kami sangat menyesalkan atas sikap Pemerintah (Pemko Batam) yang langsung berkirim surat ke Kementrian Dalam Negri. Seharusnya ke kami dulu” ungkap Nuryanto.
Sementara itu anggota DPRD Kota Batam, Edward Brandho meminta semua pihak untuk untuk bahu membahu menangani Covid-19 di Kota Batam.
Edward menilai saat ini kebersamaan semua pihak untuk mulai mengubah kebiasaan sesuai dengan arahan pemerintah adalah hal utama yang harus dilakukan, selain memang tetap harus menjaga semangat dan kerja keras Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, utamanya tenaga medis yang berjuang mendata dan menangani pasien.
Untuk itu, Edward meminta pemerintah tidak memikirkan besaran biaya yang harus dikeluarkan. Karena kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi nilai yang lebih tinggi dibanding biaya itu sendiri.
Pada prinsipnya, upaya untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap menjalankan arahan pemerintah seperti social dan physical distancing, memakai masker, dan mencuci tangan menjadi sesuatu yang penting. Sebab sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk virus yang berasal dari China ini.
“Kita tidak tahu kapan ini akan berakhir, untuk itu kita bersama-sama menghindari dari terjangkit dengan mengubah pola hidup sesuai dengan arahan pemerintah,” kata Edward.
Dalam rakor tersebut, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan, Pemko Batam memperkirakan total dana yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 di Batam ini sebesar Rp 268 Miliar. Saat ini anggaran untuk bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 saja, diperkirakan sebesar Rp 96 Miliar hanya untuk 3 bulan ke depan.
Pemko Batam, lanjutnya, juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam penanganan Covid-19 ini. Baik berupa bantuan barang maupun bantuan dana. Untuk bantuan barang sendiri, pihaknya langsung menyalurkan kepada masyarakat dan petugas di lapangan. Sementara untuk bantuan dana, saat ini masih terkumpul di rekening kas daerah di beberapa bank.
*(Bob/GoWestId)