Natuna
Gelombang Laut Tinggi, Hasil Tangkapan Ikan di Natuna Turun

PERUBAHAN cuaca yang ekstrem hingga mengakibatkan gelombang tinggi, berdampak terhadap hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam beberapa pekan terakhir.
Imbasnya, pasokan ikan di Pasar Ranai, Natuna ikut berkurang. “Sudah seminggu ini persediaan ikan di pasaran terus berkurang,” kata Sukrianto, pedangang ikan di Pasar Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (16/10/2022).
Tidak seperti biasanya, dalam sepekan ini Pasar Ikan Ranai terlihat sepi pedagang, hanya beberapa terlihat menjual jenis ikan tertentu saja.
“Yang lain tidak berjulalan karena tidak kebagian ikan untuk dijual. Sebab tangkapan nelayan berkurang akibat cuaca ekstrim,” kata Sukrianto.
Kurangnya pasokan ikan membuat harga ikan naik seperti jenis ikan karang yang biasanya dijual Rp 25 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 30 ribu per kg.
“Sudah naik, ikannya bukan dari sini, dari kecamatan lain. Setiap tahun seperti ini, sudah biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Fredy, nelayan Pering menyebutkan saat ini nelayan di wilayah itu belum berani melaut karena gelombang tinggi hingga mencapai empat meter disertai hujan petir dan angin kencang.
“Ini ramai (nelayan pering) di pelabuhan nelayan lagi ngumpul, tidak melaut,” jelasnya.
(*)
Sumber: Antara